1. Jalan cepat muncul dari kebudayaan Inggris yaitu dengan berjalan kaki jarak jauh yang disebut dengan pedestrianisme. Pada mulanya olahraga ini digunakan sebagai media taruhan uang tunai yang dilakukan oleh masyarakat Inggris, seiring berjalannya waktu olahraga ini menjadi populer di Inggris abad ke-18.

2. Teknik dasar cara melakukan olahraga jalan cepat ini meliputi postur tubuh, posisi kaki, hingga cara berjalan.

• Posisi Kaki dan Tubuh Sebelum Melakukan Olahraga Jalan Cepat. Sebelum melakukan olahraga jalan cepat, maka hal yang harus diperhatikan adalah posisi kaki dan tubuh saat berada di garis start. Satu kaki diletakkan lurus ke belakang, sedangkan satu kaki lainnya berada di depan, dengan lutut yang sedikit menekuk. Sementara posisi tubuh lurus dan kedua tangan berada dalam posisi rileks di kedua sisi tubuh. Pastikan juga agar berat badan tertumpu di kaki bagian depan.
• Langkah Kaki saat Melakukan Olahraga Jalan Cepat. Langkah kedua kaki ketika melakukan olahraga jalan cepat juga merupakan hal yang harus diperhatikan saat melakukan olahraga jalan cepat.Teknik dasar yang dilakukan adalah kaki harus selalu bertumpu di tanah, sehingga tubuh tidak berada dalam posisi melayang seperti saat sedang berlari. Saat berjalan, kaki depan harus menyentuh tanah sebelum kaki belakang diangkat dari tanah, begitu juga sebaliknya. Ketika menggerakkan kaki depan, posisi lutut juga harus sedikit ditekuk, bersamaan dengan ayunan kaki. Posisi telapak kaki ketika mendarat di tanah adalah bagian tumit lebih dulu, kemudian bagian ujung kaki.
• Posisi Kepala, Lengan, dan Pundak. Hal lain yang harus diperhatikan dalam teknik dasar melakukan olahraga jalan cepat adalah posisi kepala, lengan, dan pundak.Ketika berjalan, posisi kepala harus stabil, agar keseimbangan tubuh tetap terjaga.Selain kepala, posisi lengan dan pundak juga harus diperhatikan, yaitu lengan kanan dan kiri harus diayunkan ke depan secara bergantian dan siku ditekuk membentuk sudut 90 derajat. Pundak juga harus dipertahankan dalam keadaan tegap dan lurus, untuk menjaga keseimbangan tubuh saat berjalan.

3. Peraturan jalan cepat

• Jalan cepat harus dilakukan dengan kaki depan menginjak tanah saat kaki bagian belakang diangkat untuk melangkah. Jika atlet tidak melakukan hal tersebut maka atlet dianggap melanggar.
• Peserta didiskualifikasi jika mendapat tiga kartu merah dari tiga juri yang berbeda. Kartu merah diberikan oleh ketua juri. Jika baru pelanggaran awal, atlet hanya diberi kartu kuning.
• Saat memulai awalan atau start harus dilakukan dengan berdiri. Atlet tidak boleh menyentuh tanah dengan tangannya.
• Jenis pelanggaran yang bisa menyebabkan peserta didiskualifikasi: (1) Gagal atau tidak memenuhi definisi jalan cepat saat mengikuti lomba. (2) Melakukan pelanggaran saat lomba sedang berlangsung.
• Jika perlombaan jalan cepat dilakukan di track atau lintasan, peserta yang didiskualifikasi harus meninggalkan lintasan. Jika lomba dilangsungkan di jalan raya, peserta yang didiskualifikasi harus mencopot nomor dada lalu segera keluar dari perlombaan.
• Peserta atau atlet jalan cepat dinyatakan sebagai pemenang apabila mencapai waktu tercepat diantara pejalan yang lainnya.