Berikut ini adalah pertanyaan dari UmriBertanya7284 pada mata pelajaran Penjaskes untuk jenjang Sekolah Menengah Pertama
Jawaban dan Penjelasan
Berikut ini adalah pilihan jawaban terbaik dari pertanyaan diatas.
Jawaban:
DIMENSI KAJIAN ILMU KEOLAHRAGA
Sugiyanto
Prodi Ilmu Keolahragaan, Pascasarjana Universitas Sebelas Maret
PENDAHULUAN
Ilmu Keolahragaan sebagai suatu disiplin ilmu, diakui dan dibina secara
formal di Indonesia masih relatif belum lama yaitu sejak tahun 1999 ketika
Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Departemen Pendidikan Nasional
membentuk Komisi Disiplin Ilmu Keolahragaan sebagai Komisi Disiplin Ilmu
ke 13, di samping 12 Komisi Disiplin Ilmu lain yang sudah sejak lama dibina
melalui Konsorsium Ilmu. Sebelum dibentuk Komisi Disiplin Ilmu
Keolahragaan, secara formal keberadaannya dimasukkan di dalam lingkup
Ilmu Pendidikan yang dibina melalui Konsorsium Ilmu Pendidikan.
Dengan masih mudanya Ilmu Keolahragaan sebagai Disiplin Ilmu di
Indonesia, maka masih diperlukan usaha keras para ilmuwan keolahragaan
untuk mempertajam kajian ilmiahnya dan mempertegas wilayah kajiannya
agar memperoleh pengakuan secara luas dapat disejajarkan dengan disiplin
ilmu lain yang sudah lebih dulu berkembangan. Pendalaman mengenai
dimensi kajian dan struktur ilmu keolahragaan perlu dilakukan oleh para
dosen dan mahasiswa di lembaga pendidikan tinggi keolahragaan yang pada
dasarnya merupakan ujung tombak pengembangan ilmu keolahragaan.
Belajar dari negara-negara lain yang sudah lebih dahulu mengakui
eksistensi ilmu keolahragaan sebagai disiplin ilmu dengan terminologi
penamaannya masing-masing yang beragam, dapat ditemukan yang sudah
sedemikian komprehensif dan mendalam. Fenomena manusia yang
melakukan aktivitas fisik dalam rangka pembentukan dan pendidikan yang
sekarang dikenal di Indonesia sebagai olahraga telah lama dikaji secara
ilmiah di berbagai negara di seluruh dunia. Perkembangan kajian di berbagai
negara cukup bervariasi, baik ditinjau dari segi fokus dan tema kajian maupun
tingkat kepesatan kemajuannya. Melalui ilmuwan keolahragaan yang dimiliki,
ada negara-negara yang sudah mampu melakukan kajian secara intensif dan
mendalam , tetapi banyak juga yang masih terbelakang. Kajian ilmiah secara
intensif terhadap fenomena keolahragaan umumnya lebih mampu dilakukan
oleh negara-negara yang telah memiliki budaya ilmiah yang baik.
Penjelasan:
Semoga dengan pertanyaan yang sudah terjawab oleh stevenmax0612904o7 dapat membantu memudahkan mengerjakan soal, tugas dan PR sekolah kalian.
Apabila terdapat kesalahan dalam mengerjakan soal, silahkan koreksi jawaban dengan mengirimkan email ke yomemimo.com melalui halaman Contact
Last Update: Wed, 03 Nov 21