Berikut ini adalah pertanyaan dari arizaldillasayang pada mata pelajaran Penjaskes untuk jenjang Sekolah Menengah Atas
Jawaban dan Penjelasan
Berikut ini adalah pilihan jawaban terbaik dari pertanyaan diatas.
Jawaban:
Kopi adalah minuman yang mempunyai kadungan kafein, yaitu zat psikoaktif alami. Maka dari itu, Anda perlu mempertimbangkan boleh atau tidaknya minum kopi pada masa perkembangan anak.
Kopi adalah salah satu minuman dengan kandungan kafein tertinggi. Dalam satu cangkir kopi, kira-kira terdapat 95 miligram kafein.negara Canada mempunyai aturan sendiri dalam batasan dosis harian kafein termasuk kopi untuk anak, yaitu:
Usia 4 – 6 tahun, sekitar 45 mikrogram
Usia 7 – 9 tahun, sekitat 62,5 mikrogram
Usia 10 – 12 tahun, 85 mikrogram
Perkembangan remaja, 85 – 100 mikrogram
Tak hanya kopi, Anda juga sebaiknya memperhatikan kadar kafein yang anak konsumsi seperti soda, teh, atau minuman berenergi.
Efek samping kopi untuk anak
efek samping anak boleh minum kopi
Selain anak-anak, orang dewasa pun juga bisa merasakan berbagai manfaat dan efek samping minum kopi.
Pada orang dewasa, risiko yang bisa terjadi antara lain seperti diare, sakit perut, sulit tidur, dan kegelisahan.
Sedangkan pada anak yang boleh minum kopi, ada kemungkinan ini juga bisa memengaruhi tumbuh kembang serta kondisi kesehatannya kelak.
Berikut adalah beberapa risiko atau efek samping minum kopi padaanak yang perlu orangtua ketahui, di antaranya adalah:
1. Insomnia
Orangtua perlu mengingat waktu tidur yang baik untuk anak agar fungsi tubuhnya dapat bekerja maksimal. Jika anak minum kopi, kafein masih tersimpan dalam tubuh hingga 8 jam setelahnya.
Maka dari itu, ketika waktunya tidur tiba anak pun masih tetap terjaga dan belum merasakan dorongan untuk beristirahat.
Jam tidur pun akan terganggu sementara anak-anak biasanya harus bangun pagi untuk bersiap ke sekolah.
Merasa kurang tidur, mereka pun akan mencari kopi lagi keesokan harinya untuk menambah stamina dan kewaspadaan.
Siklus ini akan terus berulang hingga mengakibatkan anak susah tidur hingga insomnia di malam hari.
2. Hiperaktif
Bagi orang dewasa, efek kopi dalam menambah energi bisa menjadi hal yang sangat membantu untuk menjalankan pekerjaan sehari-hari.
Akan tetapi, anak yang boleh minum kopi akan menunjukkan perilaku gelisah, sulit konsentrasi, dan hiperaktif. Alih-alih jadi waspada, anak mungkin menjadi kurang berhati-hati dalam beraktivitas.
Ini karena anak-anak jauh lebih rentan terhadap kafein daripada orang dewasa. Selain itu, anak juga masih lebih sulit mengendalikan diri.
3. Mengganggu penyerapan kalsium
Kafein adalah zat yang bisa mengganggu penyerapan kalsium dalam tubuh. Kopi yang mengandung kafein bersifat diuretik, yaitu memicu produksi air seni.
Semakin cepat keluarnya air seni atau urine, semakin banyak pula kalsium yang belum terserap tubuh ikut terbuang.
Padahal, anak membutuhkan asupan kalsium untuk membentuk tulang dan gigi yang kuat. Kekurangan kalsium berisiko menghambat pertumbuhan dan menyebabkan masalah seperti gigi berlubang.
4. Mengurangi selera makan
Kopi adalah minuman stimulan yang akan berdampak buruk bagi selera makan anak. Sementara itu, anak dalam masa pertumbuhannya sangat membutuhkan berbagai asupan gizi dari makanan.
Maka, hati-hati jika anak sudah boleh minum kopi. Selain itu, kopi juga bisa menyebabkan gangguan pencernaan pada anak seperti gejala mual atau sakit perut.
5. Ketergantungan
Apabila anak Anda sudah sering minum kopi, kandungan kafeinnya bisa memicu ketergantungan. Lama-kelamaan, anak harus minum lebih banyak kopi untuk membantunya tetap terjaga.
Terlalu banyak minum kopi, berisiko menyebabkan berbagai gangguan kesehatan seperti penyakit jantung atau kerusakan saraf. Risiko ini semakin tinggi jika terbiasa minum kopi sejak dini.
Konsultasikan lebih lanjut mengenai status gizi anak dengan dokter. Anda juga bisa menanyakan lebih lanjut mengenai asupan kafein yang aman untuk anak.
Efek Negatif dan Positif Kopi yang Dapat Memengaruhi Mood
Tak Sekadar Menghilangkan Kantuk, 7 Manfaat Kopi Ini Juga Baik untuk Kesehatan Tubuh
Gemetar Setelah Minum Kopi? Mungkin Anda Overdosis Kafein
Mengulik Alergi Kafein Seperti pada Kopi yang Berbeda dengan Sensitivitas Kafein
Semoga dengan pertanyaan yang sudah terjawab oleh YaguzaShinobi12 dapat membantu memudahkan mengerjakan soal, tugas dan PR sekolah kalian.
Apabila terdapat kesalahan dalam mengerjakan soal, silahkan koreksi jawaban dengan mengirimkan email ke yomemimo.com melalui halaman Contact
Last Update: Fri, 03 Dec 21