contoh argumentatif : jam ini tidak berfungsi sudah hampir seminggu. menurutku, yang menyebabkan hal ini adalah baterainya habis. Jika tidak tidak bisa berfungsi lagi setelah diganti baterainya, kemungkinan dia rusak lebih parajh. berarti kita perlu membeli jam baru

contoh deskriptif : jam dinding itu ukurannya besar, bentuknya bulat, warnanya putih. jam itu juga memiliki 3 jarum, satu jarum untuk detik, satu untuk menit, dan satu lagi untuk jam. jarum yang paling yaitu penunjuk detik berwarna merah, sedangkan jarum penunjuk lainnya berwarna hitam.

contoh narasi : Aku punya lebih dari 10 jam dinding yang aku peroleh dari pernikahanku dulu. Bahkan salah satunya ada yang punya cerita lucu tersendiri. waktu itu, mantan pacarku datang ke pernikahanku, lalu dia memberikan kado yang tidak dibungkus berupa jam dinding dengan jarum jam menunjukkan pas pukul 12.00 WIB. ia menyalamiku sambil berbisik, "dulu kita jadian jam 12, kita jam 12, dan aku datang di pernikahanmu juga jam 12". Aku suka dengan jam itu karena diberikan oleh orang yang pernah menjadi orang yang paling kusayang. Hanya saja, karena tidak lama setelah aku menikah aku ikut suamiku bermukim di Sydney, Australia, maka jam itu tidak aku bawa. Karena jam dinding itu umumnya bentuknya besar-besar. Sebagai gantinya selama di Sydney, Australia aku memakai jam dinding digital.

contoh persuasif : setiap aku duduk termenung, aku selalu menghadap ke arah jam dinding yang tidak pernah berhenti berdetak. setiap kali aku merasa gagal, aku duduk termenung disitu, lalu menyadari betapa waktu yang sering kubuang dengan sia-sia. jadi, hargailah waktu, karena waktu adalah uang