jelaskan sejarah lempar lembing, induk organisasi lempar lembing, dan peraturan-peraturan

Berikut ini adalah pertanyaan dari yushintamaylani55 pada mata pelajaran Penjaskes untuk jenjang Sekolah Menengah Atas

jelaskan sejarah lempar lembing, induk organisasi lempar lembing, dan peraturan-peraturan perlombaan lempar lembing​

Jawaban dan Penjelasan

Berikut ini adalah pilihan jawaban terbaik dari pertanyaan diatas.

Jawaban:

SEJARAH

Kegiatan lempar lembing sering kali dilakukan oleh manusia pada zaman kuno untuk berburu binatang untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Manusia juga menggunakan lembing ini untuk berperang. Sebelum dijadikan sebagai olahraga, kegiatan lempar lembing ini lebih digunakan untuk beraksi dan melindungi diri.

Lempar lembing ini sudah diperkenalkan sejak olimpiade pada masa kuno sebagai bagian dari Pentathlon pada 708 SM. Selanjutnya olahraga ini juga muncul di Jerman dan Swedia pada tahun 1870-an. Lalu olahraga lempar lembing ini secara resmi menjadi bagian dari cabang atletik pada olimpiade modern sejak tahun 1908 (pria) dan tahun 1932 (wanita).

INDUK OLAHRAGA

Untuk Indonesia Induk organisasi olahraga atletik adalah PASI (Persatuan Atletik Seluruh Indonesia). Sedangkan Induk Organisasi Atletik Internasional adalah IAAF (International Amateur Atlhetic Federation).

PERATURAN PERATURAN

1. Peralatan : Dalam alat lembing terdiri dari tiga bagian yaitu, mata lembing, badan lembing, dan juga tali lembing. Badan pada lembing terbuat dari metal, lalu mata lembing lancip dengan ujung yang panjang.

Spesifikasi lembing pura dan putri memiliki beberapa perbedaan. Aturan spesifikasi yang telah ditetapkan ini untuk menjamin lembing dapat melayang dan menancap dengan baik dan benar. Dalam hal ini,  manajer teknik harus berhati-hati dalam menjamin semua lembing agar sesuai dengan aturan yang sah.

Berat lembing untuk putra adalah 800 gram, sedangkan putri sebesar 600 gram. Panjang lembing untuk putra adalah 2.60 m sampai 2.70 m. Sedangkan lembing putri memiliki panjang 2.20 m sampai 2.30 m

2. Lintasan : Menurut aturan yang berlaku, panjang lintasan awalan lempar lembing tidak boleh lebih dari 36.50 m dan tidak kurang dari 30 m. Lintasan ini harus diberi tanda dengan dua garis paralel 4 m terpisah dengan lebar garis 5 cm.

3. lengkungan batas lempar : Lengkungan untuk batas lempar lembing ini dibuat dari kayu meta yang dicat putih dan dipasang datar dengan tanah. Lengkungan ini merupakan suatu busur yang memiliki garis tengah dengan radius 8 m. Garis lengkungannya berukuran 7 cm. Sepanjang 0.75 m dibuat sebagai perpanjangan dari lengkungan lempar dan siku-siku terhadap paralel lintasan lari awalan.

4. Area Pendaratan : Area pendaratan ini ditandai dengan busur yang ditarik dan dititik pusatkan dengan sudut 28.96 derajat

Penjelasan:

Semoga dengan pertanyaan yang sudah terjawab oleh deaprv dapat membantu memudahkan mengerjakan soal, tugas dan PR sekolah kalian.

Apabila terdapat kesalahan dalam mengerjakan soal, silahkan koreksi jawaban dengan mengirimkan email ke yomemimo.com melalui halaman Contact

Last Update: Tue, 24 May 22