Jawaban:

Kesalahan itu adalah sesuatu hal yang dianggap tidak benar.

Contohnya:

1) Bohong. Karena bohong itu sendiri sudah jelas merupakan hal yang tidak benar.

2) Tidak belajar padahal mau ulangan. Bagi sebagian orang(yang sadar diri) ini adalah sebuah kesalahan, karena hal ini adalah sesuatu yang (dianggap) tidak benar. Karena sudah seharusnya sebaiknya kita belajar saat mau ulangan bahkan lebih baik lagi jika setiap saat.

Lebih jelasnya, simak penjelasan saya ya..

Penjelasan:

Perlu diingat, ini menurut saya ya. Jadi wajar jika terjadi perbedaan sudut pandang.

Ok.

Singkatnya, Kesalahan itu adalah sesuatu hal yang dianggap tidak benar. Hal yang dimaksud disini bisa mengacu pada perbuatan, keadaan, perkataan, pemikiran, dan kata kerja lainnya. Lalu, "yang dianggap tidak benar", bisa dianggap tidak benar didasarkan norma atau hukum yang berlaku, atau bahkan karena pendapat atau pikiran sendiri(bagus.. sadar diri). Karena ya .... kalau "hal itu dianggap benar", ya sudah artinya benar, tidak salah(menurut orang yang menganggapnya benar).

Perbedaan sudut pandang menganggap sesuatu itu benar atau tidak benar ini lah, yang menjadi asal usul dialog, "ini salah gua.", "ga kok, ini bukan salah lu" atau "kok nyalahin ane sih. Kan bukan ane yang salah", dll.

Tapi kalo sudah terkait dengan norma apalagi hukum yang berlaku, biasanya dialog diatas tadi bakalan lebih terminimalisir. Karena sudah ada "patokan"-nya. Sudah ada aturannya. Dan aturan itu dibuat untuk di patuhi, artinya kalau kita melanggar atau tak sesuai aturan tadi maka sudah jelas kita membuat kesalahan, karena anggapan benar atau tidak benarnya sudah TETAP atau mempunyai patokan. Bahkan ada sebuah quote yang bilang "tiada pidana tanpa kesalahan", kalo ga salah gitu seingat saya. Dan lagi, yang berpikir "aturan itu dibuat untuk dilanggar", dia itu juga sedang membuat kesalahan.

Lah? Jadinya kita ga bisa mengemukakan pendapat dong? Karenakan benar atau tidak benar nya sudah di tetapkan oleh hukum? Jawabannya, tentu bisa. Didalam sidang hukum nanti kan ada pembelaan, kalau di dalam masyarakat biasanya ada musyawarah, dan sebagainya. Kalau semisalnya, anda dituduh melakukan kesalahan, dan langsung ada oknum yang main hakim sendiri,, itu artinya si oknum membuat kesalahan.

Intinya, lebih baik diselesaikan dengan cara baik baik. Saling memahami dulu. Cari titik tengah, biar lebih damai. Terus, belajar dari kesalahan yang sudah diperbuat. Dan lagi, jangan mudah berprasangka buruk, kembali lagi,kita harus saling memahami dulu. Damai itu indah:D

Kurang lebih begitulah konsepnya.

Untuk contohnya selain yang sudah saya sebutkan:

1) Tidak menepati janji

2) Mencuri

3) Melanggar aturan

4) Mengganggu kedamaian

5) Malas

6) Macet

dll

Sekian dari saya. Maaf kalau aneh. Semoga bermanfaat