Berikut ini adalah pertanyaan dari ghazirularzaq pada mata pelajaran Penjaskes untuk jenjang Sekolah Menengah Atas
Jawaban dan Penjelasan
Berikut ini adalah pilihan jawaban terbaik dari pertanyaan diatas.
Jawaban:
Jawaban:
1. Lompat Tinggi
Lompat tinggi adalah salah satu cabang olahraga atletik yang memerlukan skill tertentu untuk melewati sebuah mistar yang menggantung di antara kedua tiang. Kemampuan atau skill dan karakter masing-masing atlet akan menentukan ketinggian lompatan yang dapat dicapai oleh seorang pelompat. Ada beberapa gaya dalam lompat tinggi, salah satunya adalah gaya straddle di mana ketika badan pelompat pas melayang melewati mistar, dengan cepat badan dari pelompat tersebut diputar atau dibalikkan, sehingga posisi badan dari pelompat di mistar adalah telengkup. Lompat tinggi adalah salah satu nomor lompat yang dipertandingakan dalam atletik dan juga dipertandingkan dalam ajang olahraga seperti olimpiade. Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan ketika melakukan lompat tinggi antara lain awalan, tolakan, pada saat melayang di atas mistar dan yang terakhir proses pendaratan. Sedangkan untuk gaya pada lompat tinggi, beberapa jenis gaya yang umumnya dilakukan oleh pelompat adalah gaya gunting, gaya guling timur, gaya guling barat, gaya pelana dan gaya fosbury flop.
2. Lompat Galah
Lompat galah juga merupakan salah satu cabang olahraga atletik. Lompat galah adalah lompatan yang dilakukan dengan bantuan galah untuk mencapai tujuan lompatan yang setinggi-tingginya dan dapat melewati mistar yang ketinggiannya telah ditentukan. Lompat galah berawal dari benua Eropa, tepatnya di Negara Belanda. Belanda adalah salah satu negara di benua Eropa yang dikelilingi oleh pesisir pantai. Oleh karena itu menyebabkan di negara Belanda ini terdapat banyak sungai dan danau. Maka sebagian warga Belanda jika akan pergi dari tempat satu ke tempat lain harus menyeberangi sungai atau danau tersebut. Untuk menyiasati sungai dan danau yang menjadi hambatan perjalanan dan agar juga menghemat waktu dan tenaga agar lebih efisien, masyarakat Belanda menggunakan Fierljeppen atau lompat galah danau itu sendiri. Pada abad ke-13, cara ini kemudian digunakan petani di Norwegia. Seiring perkembangan zaman, Fierljeppen mulai dipertandingkan dan Fierljeppen inilah yang menjadi cikal bakal dari lompat galah hingga saat ini.
Semoga dengan pertanyaan yang sudah terjawab oleh apdinda198 dapat membantu memudahkan mengerjakan soal, tugas dan PR sekolah kalian.
Apabila terdapat kesalahan dalam mengerjakan soal, silahkan koreksi jawaban dengan mengirimkan email ke yomemimo.com melalui halaman Contact
Last Update: Sat, 07 May 22