Dalam perjuangannya untuk mengangkat derajat kaum wanita, maria walanda maramis pernah mengalami kesulitan pendanaan operasional. Yang ia lakukan untuk mengatasi persoalan tersebut adalah dengan  menyusun sebuah daftar orang-orang yang akan dimintai bantuan untuk memberikan pinjaman uang dengan bunga yang tidak terlalu tinggi, serta mengadakan pertunjukan sandiwara ”Pingkan Mogogumoy”, yaitu sebuah cerita klasik yang berasal dari Minahasa

Penjelasan:

Maria Walanda Maramis adalah salah satu tokoh pahlawan perempuan nasional yang berasal dari Minahasa Utara dan berjasa dalam memperjuangkan kesejahteraan perempuan, ia aktif menyuarakan emansipasi hak-hak perempuan pada awal abad ke- 20.

Pada waktu itu para perempuan-perempuan dilarang untuk mengenyam pendidikan dan dipaksa untuk tetap tinggal di rumah saja. Akan tetapi Maria banyak bergaul dengan orang-orang terpelajar meskipun tetap terikat pada peraturan yang berlaku pada saat itu. Salah satu orang yang menginspirasi maria untuk memajukan perempuan minahasa adalah pendeta Belanda yang bernama Ten Hove. Hingga pada akhirnya Maria menikah dengan guru bahasa pada sekolah Belanda yang ada di daerah Manado.

Melihat situasi yang sangat memprihatinkan di wilayahnya, Maria tergerak untuk mengajarkan beberapa keterampilan kepada perempuan-perempuan di wilayah tersebut seperti mengajarkan tentang kesehatan, rumah tangga, memasak, menyulam dan lain sebagainya.

Untuk mewujudkan cita-citanya tersebut maria mendirikan sebuah organisasi yang bernama Percintaan ibu kepada Anak Temurunnya. Akan tetapi untuk membangun sebuah organisasi tersebut menjadi besar diperlukan sebuah tempat untuk belajar di sekolah dan ini menjadi salah satu hambatan yang dihadapi oleh Maria pada saat itu. Mereka tidak memiliki gedung dan juga peralatan untuk belajar keterampilan, tidak hanya itu saja guru-guru yang mengajar pun bekerja secara sukarela.

Oleh sebab itulah Maria menyusun sebuah daftar orang-orang yang akan dimintai bantuan untuk memberikan pinjaman uang dengan bunga yang tidak terlalu tinggi, serta mengadakan pertunjukan sandiwara ”Pingkan Mogogumoy”, yaitu sebuah cerita klasik yang berasal dari Minahasa.Usaha ini ternyata membuahkan hasil dan sekolah yang dibangun Maria mengalami kemajuan dan perkembangan yang sangat cepat.

Pelajari lebih lanjut          

Materi tentang perjuangan R.A Kartini dalam memperjuangkan pendidikan untuk perempuan pada masa penjajah dapat dilihat pada yomemimo.com/tugas/794435

#BelajarBersamaBrainly