Teknik konfigurasi ulang load balancing dapat dilakukan untuk memastikan penggunaan sumber daya jaringan yang optimal dan terhindar dari kelebihan beban (overloading) pada server tertentu. Konfigurasi ulang ini dapat dilakukan dengan cara membagi lalu lintas (traffic) jaringan ke dalam beberapa server dengan cara yang lebih merata, sehingga memperkecil kemungkinan adanya satu server yang terlalu banyak dimuat (overloaded).

Teknik konfigurasi ulang load balancing dilakukan dengan:

Menambah server

Teknik ini dilakukan dengan menambahkan server baru ke dalam lingkungan jaringan dan mengonfigurasikan load balancing agar membagi lalu lintas jaringan secara merata ke seluruh server yang tersedia.

Mengubah bobot server

Teknik ini dilakukan dengan mengubah bobot (weight) dari setiap server pada konfigurasi load balancing. Server dengan bobot yang lebih besar akan menerima beban lalu lintas yang lebih besar dibandingkan dengan server dengan bobot yang lebih kecil.

Mengubah algoritma load balancing

Teknik ini dilakukan dengan mengubah algoritma load balancing yang digunakan. Algoritma load balancing dapat diatur untuk memilih server yang paling sedikit dimuat, server dengan waktu respons tercepat, atau server dengan bobot tertentu.

Membagi traffic berdasarkan jenis permintaan

Teknik ini dilakukan dengan membagi lalu lintas jaringan berdasarkan jenis permintaan. Misalnya, permintaan HTTP dan HTTPS dapat dialihkan ke server yang berbeda.