Berikut ini adalah pertanyaan dari azkabryan63 pada mata pelajaran IPS untuk jenjang Sekolah Menengah Pertama
Jawaban dan Penjelasan
Berikut ini adalah pilihan jawaban terbaik dari pertanyaan diatas.
Perlawanan Sultan Nuku terhadap Vereenigde Oost-Indische Compagnie (VOC) bermula pada abad ke-17 di wilayah Maluku, Indonesia. Sultan Nuku, yang juga dikenal sebagai Sultan Hairun, adalah pemimpin Kesultanan Ternate yang bertempur melawan dominasi dan ekspansi VOC di kepulauan tersebut.
Awal mula perlawanan Sultan Nuku terhadap VOC dapat ditelusuri ke konflik yang berkecamuk di Maluku, terutama terkait dengan monopoli perdagangan rempah-rempah oleh VOC. VOC, sebagai perusahaan dagang Belanda yang kuat, memiliki kepentingan besar dalam mengendalikan perdagangan rempah-rempah di wilayah tersebut, terutama cengkih dan pala yang sangat berharga pada waktu itu.
Namun, Sultan Nuku dan beberapa pemimpin lokal di Maluku menolak pengaruh dan dominasi VOC. Mereka tidak setuju dengan sistem monopoli yang diterapkan oleh VOC yang membatasi akses mereka terhadap perdagangan rempah-rempah dan mengurangi kebebasan politik mereka. Sultan Nuku, dengan dukungan beberapa kepala suku dan pasukan tempur yang setia, memutuskan untuk melawan VOC.
Perlawanan Sultan Nuku terhadap VOC sangatlah gigih dan berkelanjutan. Ia memanfaatkan pengetahuannya tentang wilayah dan membangun aliansi dengan pemimpin lokal lainnya untuk melawan kekuatan VOC. Sultan Nuku juga berhasil memobilisasi pasukan yang kuat untuk melawan VOC dalam serangkaian pertempuran di wilayah Maluku.
Salah satu peristiwa penting dalam perlawanan Sultan Nuku adalah pengepungan Benteng Belgica di pulau Banda pada tahun 1651. Benteng ini merupakan pos penting VOC di wilayah tersebut. Sultan Nuku dan pasukannya mengepung benteng selama beberapa tahun, menghancurkan sejumlah pasukan VOC yang dikirim untuk mempertahankannya. Pengepungan ini menjadi salah satu momen penting dalam perlawanan Sultan Nuku dan menunjukkan ketangguhan serta ketekunannya dalam melawan VOC.
Meskipun perlawanan Sultan Nuku berlangsung dengan gigih, pada akhirnya VOC berhasil menguasai wilayah Maluku. VOC menggunakan kekuatan militer dan kebijakan politik yang cermat untuk mengatasi perlawanan Sultan Nuku dan mengkonsolidasikan kekuasaannya di kepulauan tersebut. Sultan Nuku sendiri ditangkap pada tahun 1660 dan dipaksa untuk hidup dalam pengasingan di Batavia (sekarang Jakarta).
Perlawanan Sultan Nuku terhadap VOC memiliki arti penting dalam sejarah perlawanan lokal terhadap dominasi kolonial di Indonesia. Perlawanan ini menunjukkan semangat dan ketahanan rakyat lokal dalam melawan kekuatan asing yang ingin menguasai sumber daya dan mengendalikan perdagangan di wilayah mereka.
Semoga dengan pertanyaan yang sudah terjawab oleh Nazer dapat membantu memudahkan mengerjakan soal, tugas dan PR sekolah kalian.
Apabila terdapat kesalahan dalam mengerjakan soal, silahkan koreksi jawaban dengan mengirimkan email ke yomemimo.com melalui halaman Contact
Last Update: Mon, 14 Aug 23