Di sebuah pulau bernama Ramoson, Barangbang Jaya duduk termenung sembari menatap laut luas nan hampa. Tanpa di sadari, waktu berlalu begitu cepat, kini matahari mulai menghilang di atas langit, samar samar bulan mulai menampakkan diri.

Tetapi di kejauhan, segerombolan bajak laut tiba dengan satu set perlengkapan perang berteknologi tinggi. Mereka adalah bajak laut pemburu binatang buas, kemari ke pulau ini mungkin untuk mencari beberapa binatang buas yang bisa dipergunakan.

Hewan hewan di pulau ini sangat banyak, dari antara banyaknya hewan buas, Hiu berkaki dan Naga berkepala limalah sang penguasa pulau.

Mungkin para bajak laut kemari untuk memburu mereka, bahkan beberapa hewan umpan meriam akan di tangkap untuk alat berperang melawan bajak laut lainnya.

Melihat datangnya bajak laut dari jauh yang perlahan kemari, jantung Barangbang Jaya semakin berdegup kencang. Bayangan mengerikan bagaimana para bajak laut membantai keluarganya masih terbayang-bayang dalam benak Barangbang Jaya.

"Mungkin aku harus pergi segera dari tempat ini, aku tidak akan bisa tinggal di sini kembali. Sepertinya aku harus meninggalkan tempat yang aku diami ini selama bertahun-tahun dan mencari tempat tinggal lainnya," gumam Barangbang Jaya sembari mendesah penuh kerinduan yang harus dilepaskan.

Barangbang Jaya segera bergegas lari ke arah penyembunyian kapal perang peninggalan leluhurnya. Kapal perang kecil dengan perlengkapan penuh di kemudikan oleh dirinya dengan kecepatan tertinggi.

Tidak tau kapan waktu berlalu, mungkin sudah 3 hari 2 malam Barangbang Jaya mengendarai kapal perangnya. Perlahan bahan bakar kapal perang mulai menipis, harapan Barangbang Jaya akan tempat tinggal baru perlahan mulai memudar.

Tetapi siapa yang menyangka, tepat ketika Barangbang Jaya melepaskan nasibnya, sebuah cahaya harapan muncul tepat di depannya. Sebuah pulau besar penuh tumbuhan hijau terlihat perlahan.

Barangbang Jaya tentu saja tidak menyia-nyiakan kesempatan tersebut. Dengan kecepatan penuh, kapal perang Barangbang Jaya segera mendekati pulau besar di depannya.

Pulau ini bernama pulau Yaona, sebuah pulau yang di tinggali para elf hutan. Mereka adalah elf baik yang sering membantu manusia. Kecantikan tiada tara bisa di sandingkan dengan para dewi di kayangan.

Bagus tak revisiku? Tapi ini belum selesai. Bentar ya...