Pengukuran komponen jasmani atau sering disebut juga dengan pengukuran antropometri merupakan suatu metode untuk mengukur dimensi tubuh manusia seperti tinggi badan, berat badan, lingkar pinggang, dan lain-lain. Pentingnya melakukan pengukuran komponen jasmani antara lain:

1. Mengetahui Status Gizi: Pengukuran antropometri dapat digunakan untuk mengetahui status gizi seseorang. Dengan mengetahui tinggi badan dan berat badan seseorang, dapat diketahui apakah seseorang memiliki berat badan yang seimbang atau tidak, serta apakah seseorang mengalami kekurangan gizi atau obesitas.

2. Menentukan Dosis Obat: Pengukuran antropometri juga dapat membantu dalam menentukan dosis obat yang tepat untuk seseorang. Hal ini dikarenakan dosis obat yang diberikan pada seseorang biasanya berdasarkan berat badan atau tinggi badannya.

3. Mengetahui Kondisi Fisik: Pengukuran antropometri dapat membantu dalam mengetahui kondisi fisik seseorang. Dengan mengetahui lingkar pinggang, lingkar paha, dan lain-lain, dapat diketahui apakah seseorang memiliki risiko terkena penyakit jantung, diabetes, dan sebagainya.

4. Mengetahui Kemajuan Latihan Fisik: Pengukuran antropometri juga dapat digunakan untuk mengetahui kemajuan seseorang dalam latihan fisik. Dengan melakukan pengukuran sebelum dan setelah latihan fisik, dapat diketahui apakah seseorang telah mencapai tujuan latihan atau belum.

5. Perencanaan Desain Produk: Pengukuran antropometri juga dapat digunakan untuk perencanaan desain produk, seperti desain kursi, meja, dan kendaraan. Dengan mengetahui ukuran tubuh manusia yang beragam, dapat dirancang produk yang ergonomis dan nyaman digunakan oleh berbagai ukuran tubuh.

Dengan demikian, pengukuran komponen jasmani sangatlah penting karena dapat memberikan informasi yang berguna dalam berbagai bidang, seperti kesehatan, olahraga, dan industri.