Pada kasus yang disebutkan, sekretaris tersebut menggunakan aplikasi Microsoft Word untuk membuat proposal terkait pembuatan fasilitas umum pada sebuah desa. Pada saat membuat proposal tersebut, sekretaris tersebut menyimpan file tersebut dengan menggunakan menu File Save As dan memberikan nama file serta menentukan lokasi penyimpanan. Selanjutnya, sekretaris tersebut mengetik isi dari proposal tersebut, yang terdiri dari pendahuluan, permasalahan, tujuan, kerangka berfikir, kesimpulan, anggaran, hingga data tim penyusun proposal. Setelah selesai mengetik, sekretaris tersebut menyimpan kembali file tersebut dengan menggunakan menu File Save.

Pada saat memeriksa file tersebut, sekretaris tersebut menemukan beberapa kesalahan penulisan dan data yang tidak sesuai. Untuk itu, sekretaris tersebut melakukan perubahan pada file tersebut, dengan mengubah penulisan yang salah pada halaman 12, menyesuaikan jumlah data yang salah pada halaman 19, dan menghapus data yang tidak digunakan lagi pada halaman 27. Setelah tidak ditemukan kesalahan lain, file tersebut disimpan kembali dengan menggunakan menu File Save.

Keterkaitan data pada kasus tersebut dengan konsep struktur data adalah dalam proses pembuatan dan perubahan file proposal tersebut, sekretaris tersebut mengolah data yang terdapat dalam file tersebut dengan menggunakan aplikasi Microsoft Word. Aplikasi Microsoft Word tersebut menyimpan data tersebut dalam struktur data tertentu, sehingga memudahkan sekretaris tersebut dalam mengolah dan mengelola data tersebut sesuai dengan kebutuhan. Struktur data yang digunakan dapat berupa struktur data linear, seperti list atau queue, atau struktur data tidak linear, seperti tree atau graph, tergantung dari kebutuhan dan cara aplikasi Microsoft Word menyimpan dan mengelola data tersebut.