Dalam dunia poendidikan pada masa Ki Hajar Dewantara, beliau tidak langsung mempercayai adanya dua teori pendidikan yang berkembang pada saat itu. Sehingga ia mengintegrasikan dua teori yang ada tersebut menjadi teori konvergensi. Kedua teori yang dimaksud adalah teori tabula rasa dan teori negatif.

Pembahasan

Ki Hajar Dewantara adalah seorang pendidik yang luar biasa. Ia tidak mendapatkan gelar PhD, namun karakternya justru berkembang di bidang jurnalistik. Karyanya dalam politik tercermin dalam karyanya di surat kabar dan majalah yang diterbitkan oleh Hindia Belanda dan Belanda. Sebagai seorang yang melek huruf, ia memiliki pengalaman unik ditangkap dan bahkan ditinggalkan karena teks yang ditulisnya. Selama pengasingannya, ia terus menulis dan sering meminjam tenaganya  untuk menulis di koran/koran mingguan Belanda. Setelah kembali dari suaka, profesi jurnalis dan politisi ditinggalkan. Ki Hajar Dewantara akhirnya terjun ke dunia pendidikan setelah  mendirikan sebuah lembaga pendidikan bernama Gerakan Pendidikan Taman Siswo. Pemerintah memberikan penghormatan kepada tokoh  yang merayakan hari lahirnya pada Hari Pendidikan Nasional, yang jatuh pada tanggal 2 Mei setiap tahunnya.

Pelajari lebih lanjut

Pelajari Lebih Lanjut materi tentang Ki Hadjar Dewantara yomemimo.com/tugas/4258195

#BelajarBersamaBrainly #SPJ1