Berikut ini adalah pertanyaan dari widhibima2953 pada mata pelajaran Biologi untuk jenjang Sekolah Menengah Pertama
Jawaban dan Penjelasan
Berikut ini adalah pilihan jawaban terbaik dari pertanyaan diatas.
Jawaban:
Peristiwa oksidasi terdapay pada perubahan 2 (O_{2})^-2(O2)− menjadi O_{2}O2 . Pada perubahan 2 (O_{2})^-2(O2)− menjadi O_{2}O2mengalami kenaikan biloks dari -1 menjadi 0
Pembahasan
∴ Pada perubahan Br_{2}Br2 menjadi 2 Br^-2Br− terjadi reaksi reduksi
∴ Pada perubahan Ag^+Ag+ menjadi AgAgterjadi reaksi reduksi
∴ Pada perubahan (O_{4})^-(O4)− menjadi Mn^+^2 terjadi reaksi reduksi
∴ Pada perubahan (IO_{3})^-(IO3)− menjadi I^-I−terjadi reaksi reduksi
∴ Pada perubahan 2 (O_{2})^-2(O2)− menjadi O_{2}O2 terjadi reaksi oksidasi
--------------------------------------------------
Reaksi redoks terbagi menjadi dua yaitu
Reaksi Reduksi
Reaksi Oksidasi
Pengertian Reaksi reduksi dan reaksi oksidasi ada 3 macam, yaitu
Berdasarkan pengikatan dan pelepasan oksigen pada reaksi
∴Reaksi oksidasi adalah reaksi yang terjadi proses pengikatan Oksigen
∴Reaksi reduksi adalah reaksi yang terjadi proses pelepasan Oksigen
Berdasarkan perpindahan elektron pada reaksi
∴Reaksi oksidasi adalah reaksi yang terjadi proses pelepasan elektron
∴Reaksi reduksi adalah reaksi yang terjadi proses penerimaan elektron
Berdasarkan perubahan bilangan oksidasi ( Biloks)
∴Reaksi oksidasi: adalah reaksi yang terjadi kenaikan bilangan oksidasi
∴Reaksi reduksi: adalah reaksi yang terjadi Penurunan bilangan oksidasi
Zat reduktor adalah zat yang memngalami proses oksidasi . Sedangkan zat yang mengalami proses reduksi adalah zat oksidator.
Reaksi autoredoks adalah rekasi yang satu jenis unsur atau senyawa dalam suatu reaksi yang mengalami perubahan ( Kenaikan dan penurunan ) bilangan oksidasi (Biloks)
Bilang oksidasi adalah bilangan yang menunjukkan jumlah yang dapat dilepas, diterima ataupun digunakan bersama-sama agar dapat membentuk ikatan dengan berbagai unsur lainnya. Bilangan oksidasi lebih dikenal dengan istilah BILOKS.
Untuk mengetahui jumlah bilangan oksidasi suatu unsur atau suatu senyawa. Terlebih dahulu kita harus memahami ketentuan-ketentuan menghitung bilangan oksidasi. Berikut beberapa ketentuan dalam bilangan oksidasi:
Bilangan oksidasi suatu unsur bebas adalah nol ( 0). Contohnya bilangan oksidasi natrium dalam Na adalah nol
Bilangan oksidasi total untuk senyawa diatomik atau poliatom yang netral adalah (0)
Bilang oksidasi suatu ion monoatomik adalah sesuai dengan jumlah muatannya . Contohnya bilangan oksidasi untuk Na dalam Na+ adalah +1
Bilang oksidasi suatu ion poliatomik adalah sesuai dengan jumlah muatannya
Bilangan oksidasi untuk unsur golongan IA ( Li, Na, K, Rb, Cs, Fr) adalah +1
Bilangan oksidasi untuk unsur golongan IIA (Be, Mg, Ca, Sr, Ba, Ra) adalah +2
Bilangan oksidasi untuk unsur golongan IIIA (B, Al, Ga, In, Ti) adalah +3
Bilangan oksidasi untuk Hidrogen ( H) adalah +1 kecuali untuk senyawa hidrida logam bilangan oksidasi Hidrogen adalah -1 contohnya pada MgH_{2}MgH2
Bilangan oksidasi untuk Oksigen ( O) adalah -2 kecuali untuk senyawa peroksida bilangan oksidasi Oksigen adalah -1 contohnya pada H_{2}O_{2}H2O2
Bilangan oksidasi senyawa halogen ( F, Cl, Br, I) pada umumnya adalah -1
Semoga dengan pertanyaan yang sudah terjawab oleh Nailamaghfirar dapat membantu memudahkan mengerjakan soal, tugas dan PR sekolah kalian.
Apabila terdapat kesalahan dalam mengerjakan soal, silahkan koreksi jawaban dengan mengirimkan email ke yomemimo.com melalui halaman Contact
Last Update: Sun, 20 Jun 21