Berikut ini adalah pertanyaan dari zakiaqonitah306 pada mata pelajaran Bahasa lain untuk jenjang Sekolah Menengah Pertama
Bagaimana teori psikologi dalam menjelaskan dan memprediksi perilaku manusia?
Jawaban dan Penjelasan
Berikut ini adalah pilihan jawaban terbaik dari pertanyaan diatas.
Dalam memprediksi perilaku dibutuhkan pengetahuan akan :
1. Potensi perilaku
2. Ekspentasi (pengharapan)
3. Nilai penguat
4. Situasi psikologis
Potensi perilaku yang dimaksud adalah mengacu pada kemungkinan suatu perilaku terjadi dalam waktu atau situasi tertentu atau dalam kurun waktu yang bersamaan. Jadi aartinya adalah setiap orang memiliki potensi perilaku yang sama dalam kurun waktu yang sama pada suatu kondisi tertentu. Ketika kita sudah mengetahui potensi perilaku yang dimiliki oleh seorang objek maka aka nada suatu ekspentasi yang muncul dari potensi perilaku yang ada. Namun ekspentasi itu harus diikuti dari nilai penguat(reisforcement value) yang ada pada situasi tersebut. Karena nilai penguat merupakan salah satu alasan yang mempengaruhi dari setiap perilaku individu. Ketika nilai penguat rendah maka ekspetasi yang muncul pun akan rendah. Namun hal tersebut harus didukung pula oleh situasi psikologis si individu. Jika situasi psikologis mendukung maka perilaku yang diharapkan muncul pun kaan semakin besar.
Kejadian bukanlah hasil dari kejadian di dalam lingkungan ataupun sifat pribadi, melainkan berasal dari interaksi antara manusia dengan lingkungan yang berarti untuknya. Apabila stimulus sendiri menentukan perilaku, maka dua individu akan menentukan bereaksi dalam cara yang sama terhadap stimulus yang identik.
Sebagai cara hipotesis untuk memprediksi perilaku spesifik, Rotter mengajukan suatu asumsi dasar yang memasukan keempat variable prediksi. Rumusan prediksi dasar bersifat terbatas pada situasi yang dikontrol dengan sangat ketat, ketika ekspektasi, nilai penguat, dan situasi psikologis bersifat relative, sederhana dan terpisah. Akan tetapi pada sebagian besar situasi, memprediksikan perilaku menjadi lebih kompleks karena perilaku dan penguat biasanya terjadi dalam suatu rangkaian yang berhubungan secara fungsional.
Prediksi umum Rotter memberikan jalan bagi sejarah seseorang dalam menggunakan pengalaman yang serupa untuk mengantisipasi penguat dimasa sekarang, yaitu bahwa mereka mempunyai ekspektasi yang digeneralisasikan atas kesuksesan.
1. Potensi perilaku
2. Ekspentasi (pengharapan)
3. Nilai penguat
4. Situasi psikologis
Potensi perilaku yang dimaksud adalah mengacu pada kemungkinan suatu perilaku terjadi dalam waktu atau situasi tertentu atau dalam kurun waktu yang bersamaan. Jadi aartinya adalah setiap orang memiliki potensi perilaku yang sama dalam kurun waktu yang sama pada suatu kondisi tertentu. Ketika kita sudah mengetahui potensi perilaku yang dimiliki oleh seorang objek maka aka nada suatu ekspentasi yang muncul dari potensi perilaku yang ada. Namun ekspentasi itu harus diikuti dari nilai penguat(reisforcement value) yang ada pada situasi tersebut. Karena nilai penguat merupakan salah satu alasan yang mempengaruhi dari setiap perilaku individu. Ketika nilai penguat rendah maka ekspetasi yang muncul pun akan rendah. Namun hal tersebut harus didukung pula oleh situasi psikologis si individu. Jika situasi psikologis mendukung maka perilaku yang diharapkan muncul pun kaan semakin besar.
Kejadian bukanlah hasil dari kejadian di dalam lingkungan ataupun sifat pribadi, melainkan berasal dari interaksi antara manusia dengan lingkungan yang berarti untuknya. Apabila stimulus sendiri menentukan perilaku, maka dua individu akan menentukan bereaksi dalam cara yang sama terhadap stimulus yang identik.
Sebagai cara hipotesis untuk memprediksi perilaku spesifik, Rotter mengajukan suatu asumsi dasar yang memasukan keempat variable prediksi. Rumusan prediksi dasar bersifat terbatas pada situasi yang dikontrol dengan sangat ketat, ketika ekspektasi, nilai penguat, dan situasi psikologis bersifat relative, sederhana dan terpisah. Akan tetapi pada sebagian besar situasi, memprediksikan perilaku menjadi lebih kompleks karena perilaku dan penguat biasanya terjadi dalam suatu rangkaian yang berhubungan secara fungsional.
Prediksi umum Rotter memberikan jalan bagi sejarah seseorang dalam menggunakan pengalaman yang serupa untuk mengantisipasi penguat dimasa sekarang, yaitu bahwa mereka mempunyai ekspektasi yang digeneralisasikan atas kesuksesan.
Semoga dengan pertanyaan yang sudah terjawab oleh LicuApanji89 dapat membantu memudahkan mengerjakan soal, tugas dan PR sekolah kalian.
Apabila terdapat kesalahan dalam mengerjakan soal, silahkan koreksi jawaban dengan mengirimkan email ke yomemimo.com melalui halaman Contact
Last Update: Fri, 23 Jul 21