Tari Kecak Menjadi Bidang Pariwisata karena Menjadikan  Objek Wisata yang diatur dalam UU No. 22, tahun 1999 tentang pemerintahan daerah. Undang-undang ini bertujuan untuk memberikan kesempatan bagi pemerintah Daerah mengembangkan daerah dan perekonomian masyarakatnya. Dan dengan demikian, pembangunan masyarakat dapat dioptimalisasikan untuk kepentingan masyarakat daerah.

Sejarah Tari Kecak
Tarian  ini  Menceritakan Kisah Ramayana Barisan Kera Membantu Rama Melawan Rahwana. Rama ingin membebaskan Wanita yang Bernama Shinta Yang Disandera Oleh Rahwana di Suatu Tempat.

Tari Kecak awalnya diciptakan oleh I Wayan Limbak dan 1 Seniman Lainnya yang Bernama Walter Spies yang Berasal Dari Negara Jerman di Eropa, Awalnya 2 Seniman itu Menonton Ritual Sanghyang. Ketika Itu, Penari Ritual Sanghyang Dalam Kondisi Kemasukan Roh. Sehingga Membuat 2 Seniman itu Menjadi Terpesona dalam Tarian Tersebut.

Ritual Sanghyang Sendiri adalah ritual masyarakat  Daerah Bali Yang Tercipta dari Pra-Hindu yang Tujuannya Menolak bala serta Mengambil Pesan dari Leluhur. Kemudian Ritual ini Diadopsi oleh 2 Seniman Tersebut dan dipertunjukan di Eropa Yang Bernama "Tari Kecak"

Artikel :
http://jurnal.unikastpaulus.ac.id/index.php/jpkm/article/download/178/147