Keputusan HakimPada suatu hari yang amat dingin, duduklah seorang hakim yang tengah menyimak tuntutan terhadap seorang wanita yang dituduh mencuri sepotong roti. Wanita itu berdalih bahwa anak perempuannya sakit, cucunya kelaparan, dan suaminya meninggalkannya. Terap saja penjaga toko yang rotinya dicuri menolak membatalkan tuntutan. Ia memaksa bahwa wanita itu harus dihukum untuk menjadi contoh bagi yang lain.

Hakim yang memimpin persidangan menghela nafas. Sebenarnya, dia enggan menghakimi wanita ini. Tetapi dia tidak mempunyai pilihan lain. "Maafkan saya," katanya sambil memandang wanita itu. "Saya tidak bisa membuat pengecualian. Hukum adalah hukum. Jadi, Anda harus dihukum. Saya mendenda Anda sebesar seratus ribu. Jika Anda tidak mampu membayarnya, maka Anda harus dimasukkan ke dalam penjara selama sepuluh hari."

Wanita itu tertunduk, hatinya remuk. Tanpa disadarinya, sang hakim mencopot topinya, mengambil uang sepuluh ribu dari dompetnya, dan meletakkan uang itu dalam topinya. la berkata kepada hadirin, "Saya juga mendenda masing-masing orang yang hadir di ruang sidang ini sebesar lima ribu rupiah karena tinggal dan hidup di kota ini dan membiarkan seseorang kelaparan sampai harus mencuri untuk menyelamatkan cucunya dari kelaparan.” la kemudian meminta petugas keamanan untuk mengumpulkan denda dan memberikannya kepada terdakwa.

Akhir cerita, wanita itu meninggalkan ruang sidang sambil mengantongi uang sebesar dua ratus ribu rupiah, termasuk di dalamnya uang lima ribu rupiah yang dibayarkan oleh penjaga toko yang malu karena telah menuntutnya.

Diskusikanlah pertanyaan-pertanyaan berikut ini:

1. Nilai kehidupan apa saja yang kalian tangkap dari cerita di atas?

2. Apakah kalian melihat adanya pertentangan nilai dalam cerita tersebut? Sebutkan

3. Pernahkah kalian mengalami atau mendengar cerita yang hampir sama? Kepurusan apa yang kamu atau orang lain ambil dalam situasi tersebut?


Bantu jawab ya kk plisss​