Menurut kamu, apa maknanya Iman sebagai kunci bagi kita untuk

Berikut ini adalah pertanyaan dari farzaxq pada mata pelajaran B. Arab untuk jenjang Sekolah Menengah Atas

Menurut kamu, apa maknanya Iman sebagai kunci bagi kita untuk mendapatkan surga?​

Jawaban dan Penjelasan

Berikut ini adalah pilihan jawaban terbaik dari pertanyaan diatas.

jawaban:

-- Iman secara bahasa berarti percaya. Namun para ulama membuat terminologi bahwa yang dimaksud iman adalah: berkeyakinan dalam hati, diucapkan secara lisan, dan diaplikasikan dengan nyata. Dari sini dapat diambil kesimpulan bahwa yang dimaksud dengan keimanan di sini adalah keimanan yang konsisten (tasdiqan jaziman) terhadap semua yang diwahyukan Allah, baik akidah, ibadah, akhlak dan semua hal yang sudah pasti dalam agama.

Ketika Rasulullah saw bertanya tentang hakekat iman, malaikat Jibril menjawab: iman adalah Anda percaya kepada Allah, para malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya, rasul-rasul-Nya, hari Akhir, dan qada/qadar yang baik ataupun yang buruk.

Alquran lebih jauh memerinci apa yang wajib diimani: Rasul telah beriman kepada Alquran yang diturunkan kepadanya dari Tuhannya, demikian pula orang-orang yang beriman. Semuanya beriman kepada Allah, malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya dan rasul-rasul-Nya. (Mereka mengatakan): "Kami tidak membeda-bedakan antara seseorangpun (dengan yang lain) dari rasul-rasul-Nya" (QS. 02:85).

Untuk membuktikan kebenaran beriman atau tidak seseorang, maka pengucapan secara lisan itu wajib dibarengi dengan keyakinan di dalam hatinya serta dinyatakan dengan arkan (rukun-rukun). Kalau ini terbukti ada dalam pribadi seseorang maka orang tersebut dinyatakan sebagai orang mu’min (beriman).

Alquran menafikan orang-orang yang menyatakan beriman di mulut saja sementara hatinya ingkar. (QS. 02:08). Alquran juga menyatakan tentang perilaku orang Badui. Dilukiskan dalam Alquran: Orang-orang Arab Badui itu berkata: "Kami telah beriman". Katakanlah: "Kamu belum beriman, tapi katakanlah 'kami telah tunduk', karena iman itu belum masuk ke dalam hatimu. (QS. 49:14).

Benar bahwasanya sesuatu yang kasat mata dan pengucapan lewat lisan sudahlah cukup untuk meyakinkan manusia. Ini tentunya hanya berlaku di dunia, adapaun di Akherat tentu tidak semudah itu, maka pengucapan lisan wajib disertakan keyakinan yang mantap dalam hati disamping diaplikasikan dengan pelaksanaan ibadah dengan anggota badan (aljawarih). Ibadah itu termasuk "ibadah murni" (sholat, zakat, puasa, haji dsb) maupun "ibadah tidak-murni" (tolong menolong, berbuat baik terhadap sesama, memberi santunan, dll).

Iman yang benar kepada Allah swt berdampak positif pada kehidupan manusia.

Penjelasan:

semoga bermanfaat

Semoga dengan pertanyaan yang sudah terjawab oleh sitialmasitoh1573 dapat membantu memudahkan mengerjakan soal, tugas dan PR sekolah kalian.

Apabila terdapat kesalahan dalam mengerjakan soal, silahkan koreksi jawaban dengan mengirimkan email ke yomemimo.com melalui halaman Contact

Last Update: Mon, 03 Oct 22