Jenis narkoba yang dapat memicu hilangnya konsentrasi dan depresi adalah narkoba stimulan dan narkoba depresan.

1. Narkoba Stimulan: Contoh narkoba stimulan termasuk amfetamin, kokain, dan metamfetamin. Narkoba stimulan bekerja dengan meningkatkan aktivitas sistem saraf pusat, meningkatkan denyut jantung, meningkatkan tekanan darah, dan merangsang sistem saraf. Meskipun awalnya dapat menyebabkan peningkatan energi dan fokus, penggunaan jangka panjang dapat menyebabkan penurunan konsentrasi, kelelahan, kebingungan, dan depresi.

2. Narkoba Depresan: Contoh narkoba depresan termasuk alkohol, benzodiazepin (misalnya diazepam atau xanax), dan obat tidur. Narkoba depresan bekerja dengan menekan aktivitas sistem saraf pusat, menghasilkan efek penenang, menenangkan, atau menginduksi tidur. Meskipun pada awalnya dapat mengurangi kecemasan atau stres, penggunaan jangka panjang dapat menyebabkan kehilangan konsentrasi, kelesuan, dan depresi.

Penting untuk dicatat bahwa penggunaan narkoba apa pun, baik stimulan atau depresan, dapat memiliki efek yang berbeda pada setiap individu dan dapat memiliki dampak negatif jangka panjang pada kesehatan mental dan fisik. Penggunaan narkoba yang tidak aman atau penyalahgunaan narkoba dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan yang serius. Jika Anda atau seseorang yang Anda kenal mengalami masalah terkait narkoba, sangat penting untuk mencari bantuan medis dan dukungan profesional.