Jawaban:

• Sultan Ageng Tirtayasa adalah seorang sultan dari Banten, Indonesia. Ia memerintah pada masa pertempuran antara Banten dengan VOC (Vereenigde Oostindische Compagnie) yang berlangsung dari tahun 1682 hingga 1683. Sultan Ageng Tirtayasa menjadi pemimpin perlawanan terhadap penjajahan Belanda dan berusaha untuk mempertahankan kemerdekaan Banten. Namun, pertempuran ini akhirnya ditaklukkan oleh Belanda dan Banten menjadi koloni Belanda.
• Sultan Hasanuddin adalah seorang sultan dari Gowa, Sulawesi Selatan, Indonesia. Ia memerintah pada masa pertempuran antara Gowa dengan VOC yang berlangsung dari tahun 1667 hingga 1669. Sultan Hasanuddin menjadi pemimpin perlawanan terhadap penjajahan Belanda dan berusaha untuk mempertahankan kemerdekaan Gowa. Namun, pertempuran ini akhirnya ditaklukkan oleh Belanda dan Gowa menjadi koloni Belanda.
• Tuanku Imam Bonjol adalah seorang pemimpin perlawanan dari Minangkabau, Sumatra Barat, Indonesia. Ia memimpin pertempuran antara Minangkabau dengan Belanda yang berlangsung dari tahun 1803 hingga 1837. Tuanku Imam Bonjol menjadi pemimpin perlawanan terhadap penjajahan Belanda dan berusaha untuk mempertahankan kemerdekaan Minangkabau. Namun, pertempuran ini akhirnya ditaklukkan oleh Belanda dan Minangkabau menjadi koloni Belanda.
• Pangeran Diponegoro adalah seorang pemimpin perlawanan dari Jawa, Indonesia. Ia memimpin pertempuran antara Jawa dengan Belanda yang berlangsung dari tahun 1825 hingga 1830. Pangeran Diponegoro menjadi pemimpin perlawanan terhadap penjajahan Belanda dan berusaha untuk mempertahankan kemerdekaan Jawa. Namun, pertempuran ini akhirnya ditaklukkan oleh Belanda dan Jawa menjadi koloni Belanda.
• Kapitan Pattimura adalah seorang pemimpin perlawanan dari Maluku, Indonesia. Ia memimpin pertempuran antara Maluku dengan Belanda yang berlangsung dari tahun 1817 hingga 1818. Kapitan Pattimura menjadi pemimpin perlawanan terhadap penjajahan Belanda dan berusaha untuk mempertahankan kemerdekaan Maluku. Namun, pertempuran ini akhirnya ditaklukkan oleh Belanda dan Maluku menjadi koloni Belanda.
• I Gusti Ketut Jelantik adalah seorang pemimpin perlawanan dari Bali, Indonesia. Ia memimpin pertempuran antara Bali dengan Belanda yang berlangsung pada tahun 1906. I Gusti Ketut Jelantik menjadi pemimpin perlawanan terhadap penjajahan Belanda dan berusaha untuk mempertahankan kemerdekaan Bali. Namun, pertempuran ini akhirnya ditaklukkan oleh Belanda dan Bali menjadi koloni Belanda. Ia di tahan oleh pemerintah kolonial dan di eksekusi tahun 1908.