Perbandingan senilai adalah jenis perbandingan 2 variabel yang jika suatu variabel bertambah, maka variabel yang lain juga bertambah. Jika suatu variabel berkurang, maka variabel yang lain juga berkurang.

Contoh soal:

Harga 5 buku tulis di Toko Jaya adalah Rp25.000. Berapakah harga 10 buku?

Jawab:

Harga 1 buku = Rp25.000 ÷ 5 = Rp5.000

Harga 10 buku = Rp5.000 × 10 = Rp50.000

Jadi, harga 10 buku adalah Rp50.000.

Jumlah buku tulis bertambah, maka harganya juga bertambah. Ini yang dinamakan perbandingan senilai.

Perbandingan senilai berbeda dengan perbandingan berbalik nilai, perbandingan berbalik nilai adalah jenis perbandingan 2 variabel yang jika suatu variabel bertambah, maka variabel yang lain berkurang. Jika suatu variabel berkurang, maka variabel yang lain bertambah.

Contoh soal:

10 orang pekerja dapat menyelesaikan pekerjaan mereka dalam waktu 40 hari. Berapa hari yang dibutuhkan untuk menyelesaikan pekerjaan jika ada 20 orang pekerja?

Jawab:

10 orang/20 orang = x/40 hari

X = 10 orang/20 orang × 40 hari = 20 hari

Jadi, jumlah hari yang dibutuhkan untuk menyelesaikan pekerjaan jika ada 20 orang pekerja adalah 20 hari.

Jumlah pekerja bertambah, maka jumlah hari untuk menyelesaikannya akan berkurang.