Jawaban:

• Teknik pencelupan benang

Teknik pencelupan benang kadang juga disebut dengan teknik yarn dying. Proses ini dilakukan dengan cara mencelupkan benang yang akan digunakan untuk membuat karya tekstil ke dalam pewarna tertentu.

Bahan pewarna benang harus disesuaikan dengan jenis benang yang digunakan. Hal tersebut bertujuan supaya warna yang muncul sesuai dengan harapan dan dapat bertahan lama. Benang yang bersifat alami (terbuat dari serat alam) lebih cocok apabila diwarnai dengan zat pewarna yang alami pula. Zat pewarna alami biasanya menghasilkan warna yang cenderung lebih lembut.

Benang yang bersifat buatan (sintesis) lebih baik apabila diwarnai dengan bahan pewarna yang bersifat buatan juga. Bahan pewarna sintesis biasanya menghasilkan warna yang lebih tajam, pekat, dan mencolok.

• Teknik pencelupan kain

Teknik pencelupan kain kadang juga disebut dengan teknik fabric dying. Teknik ini hampir sama dengan teknik pencelupan benang. Bedanya, dalam teknik ini, bukan benang yang dicelupkan, melainkan bagian-bagian maupun keseluruhan dari kain itu sendiri.

Sama seperti pada teknik pencelupan kain, bahan pewarna yang akan digunakan untuk mewarnai kain sebaiknya disesuaikan dengan jenis kain untuk menghasilkan warna yang diharapkan dan dapat bertahan lama.

• Teknik mencetak

Teknik mencetak lebih sering disebut dengan teknik print. Teknik ini dilakukan dengan bantuan mesin pencetak atau printer. Mecin pencetak bertujuan untuk mencetak warna langsung pada permukaan kain. Sama seperti teknik lainnya, bahan pewarna atau cat yang digunakan untuk teknik ini sebaiknya disesuaikan dengan jenis kain.

Teknik mencetak ini lebih populer untuk digunakan dalam membuat ragam hias yang kompleks, detail dan membutuhkan waktu pengerjaan yang cepat.

Penjelasan:

Semoga membantu..

Maaf kalau salah..^^