Jawaban:

1. Positive Degree

• The task is not as difficult as you imagine. (Tugas itu tidak sesulit yang kamu bayangkan.)
• Asking for forgiveness isn’t always as easy as saying, “I’m sorry”. (Meminta maaf tidak selalu semudah mengatakan, “Maafkan saya”.

2. Comparative Degree

• He is as brilliant as his sister. (Dia sama briliannya dengan saudara perempuannya)
• My brother is more patient than I am. (Adikku lebih sabar daripada aku)

3. Superlative Degree

• I’m the tallest among my friends. (Saya paling tinggi diantara teman-teman.)
• My brother is the fattest in our family. (Saudara laki-laki saya paling gemuk di keluarga.)

Pembahasan:

1. Positve degree merupakan adverb atau adjective yang digunakan untuk menyatakan suatu perbandingan yang levelnya setara.

Dalam degree of comparison, positive degree merupakan derajat pertama yang kemudian diikuti oleh comparison degree dan superlative degree.

Dilansir dari Grammar Monster, bentuk positive degree merupakan bentuk normal dari kata keterangan atau kata sifat.

Positive Degree juga dapat digunakan untuk menerangkan suatu hal berdasarkan kata sifat atau kata keterangan yang melekat pada hal tersebut, sehingga dapat dikatakan tidak ada perbandingan pada positive degree.

Secara sederhana, adjective atau adverb yang digunakan pada positive degree adalah bentuk dasar atau bentuk kamus. Seperti: easy, hard, big, small, dan lainnya.

Jika digunakan dalam kalimat, bentuk positive ini biasanya lekat dengan format “as….as” dan dapat dikatakan merupakan bentuk wajib yang perlu diikuti dalam penulisannya.

2. Comparative degree merupakan suatu nama yang diberikan untuk grammar untuk membandingkan dua orang, binatang, benda, ataupun hal.

Comparative degree merupakan the second/middle degree of comparison (derajat perbandingan tingkat kedua) pada adjective dan adverb.

Degree of comparison yang pertama adalah positive, sedangkan yang ketiga adalah superlative.

Correlative degree bisa dibilang masih ada hubungannya dengan materi sebelumnya, correlative conjunction.

Kenapa begitu? Karena beberapa jenis konjungsi seperti as/as dan than digunakan untuk membuat kalimat perbandingan antara dua hal.

Pada perbandingan dengan menggunakan as/as tidak ada perubahan bentuk adjective dan adverb yang digunakan, dengan kata lain adjective dan adverb tetap dalam bentuk standar. Berbeda ketika menggunakan than, di mana adjective atau adverb yang digunakan mungkin telah mengalami perubahan bentuk.

Adapun rumus dalam pembuatan kalimat komparasi yang perlu diingat adalah:

S + V + Adjective + er  + Than + S + V (My aunt is shorter than my mother)

S + V + More + Adjective + Than  + S + V (Milk is more delicious than coffee)

S + V + Irregular Comparison + Than + S + V (A motorcycle is much faster than a car)

S + V + More + Than + S + V (The pants I bought are longer than my legs)

S1 + To be + adverb + est + S2 (He arrives at school the earliest out of all the students)  

3. Superlative adalah nama yang diberikan untuk grammar yang digunakan untuk membandingkan tiga atau lebih orang, benda, atau hal.

Saat menggunakan superlative, kita hanya membicarakan satu orang, benda, atau hal, yaitu tentang bagaimana hebat, buruk, baik, dan lain sebagainnya orang, benda, atau hal tersebut. Bisa dikatakan superlative merujuk sesuatu yang “paling” di antara yang lainnya sehingga jika diaplikasikan dalam kalimat, tidak ada objek lain melainkan hanya satu objek saja yang disebut.

Dalam penggunaannya, penggunaan superlative biasanya diawali dengan “the most” atau juga akhiran “-est”. Dengan begini kamu harus teliti dan melihat terlebih dahulu kata sifat yang digunakan, apakah menggunakan “the most” atau akhiran “-est”.

Semoga Membantu^^