buatlah 10 soal essay tentang kebangkitan nasional dalam perjuangan kemerdekaan?​

Berikut ini adalah pertanyaan dari halijahimam pada mata pelajaran PPKn untuk jenjang Sekolah Menengah Atas

Buatlah 10 soal essay tentang kebangkitan nasional dalam perjuangan kemerdekaan?​

Jawaban dan Penjelasan

Berikut ini adalah pilihan jawaban terbaik dari pertanyaan diatas.

Jawaban:

Soal dan jawaban tentang kebangkitan nasional ialah antara lain sebagai berikut ini :

Soal

Apa yang dimaksud dengan politik etis dan jelaskan isi dari politik etis!

Kapan Kongres Pemuda ke II dilaksanakan dan jelaskan 3 hasilnya!

Apa yang dimaksud dengan perjuangan kooperatif dan non kooperatif?

Kapan Kongres ke I Budi Utomo dilaksanakan dan sebutkan 3 hasilnya!

Sebutkan 5 perbedaan perjuangan sebelum tahun 1908 dan sesudah tahun 1908!

Sebutkan 3 faktor pendorong pergerakan nasional dari dalam negeri!

Sebutkan 3 fakot pendorong pergerakan nasional dari luar negeri!

Mengapa pihak Belandak melarang pendirian Indische Partij?

Jelaskan masing-masing 2 keadaan bangsa Indonesia pada masa penjajahan di bidang politik, ekonomi, sosial, dan budaya!

Sebutkan organisasi-organisasi pergerakan nasional yang bersifat kedaerahan!

Jawaban

Politik etis ialah merupakan program yang dimana program tersebut ialah program peningkatan kesejahteraan rakyat diwilayah jajahan Belanda. Dikenal dengan nama Trias Politica Van Deventer karena dibuat atas usulan Van Deventer yang berisi 3 program, yaitu Imigrasi, Emigrasi, dan Edukasi.

Kongres Pemuda ke II dilaksanakan di Jakarta pada tanggal 26-28 Oktober 1928 dan menghasilkan 3 keputusan antara lain menerima lagu Indonesia Raya ciptaan WR Supratman sebagai lagu kebangsaan, menerima bendera sang merah putih sebagai bendera kebangsaan, dan diikrarkannya sumpah pemuda oleh semua pemuda yang hadir.

Perjuangan kooperatif ialah merupakan perjuangan bangsa Indonesia yang masih mau bekerja sama dengan pihak Belanda, misalnya Budi Utomo, Sarekat Islam, dan Indische Partij. Sedangkan Perjuangan non kooperatif ialah merupakan perjuangan bangsa Indonesia yang tidak mau bekerja sama dengan pihak Belanda, misalnya peperangan, PI, PKI, dan PNI.

Kongres ke I Budi Utomo dilaksanakan pada Oktober 1928 di Yogyakarta dan menghasilkan 3 keputusan antara lain Budi Utomo tidak mengadakan kegiatan politik, kegiatan Budi Utomo ditujukan untuk bidang pendidikan, sosial, dan budaya, serta ruang gerak Budi Utomo terbatas di Jawa dan Madura.

Perjuangan sebelum 1908 antara lain ialah bersifat kedaerahan atau lokal, perlawanan seporadik, bergantung pada pemimpin, menggunakan kekerasan, dan mudah diadu domba. Sedangkan perjuangan setelah 1908 ialah antara lain bersifat kebangsaan, bersifat demokratis, tidak bergantung pada pemimpin, organisasi modern dan terperinci, serta wujud pergerakan dibidang sosial, ekonomi, pendidikan dan budaya.

3 faktor pendorong pergerakan nasional dalam negeri ialah penderitaan rakyat akibat penjajahan, lahirnya golongan terpelajar dan cendikiawan, serta sejarah kejayaan kerajaan-kerajaan masa lalu.

3 faktor pendorong pergerakan nasional luar negeri ialah kemenangan Jepang atas Rusia tahun 1905, masuknya paham baru seperti nasionalisme dan demokrasi, serta kebangkitan nasional negara tetangga seperti India dan Filiphina.

Pihak Belanda melarang pendirian Indisce Partij dikarenakan Indische Partij bertujuan untuk menyatukan semua golongan masyarakat Indonesia dalam semangat nasionalisme menuju Indonesia merdeka, pogram kerja Indische Partij yang bercita-cita untuk mewujudkan Indonesia merdeka, Tulisan Suwardi Suryaningrat yang berjudul "Als ik een Nederlander was" antara lain menyindir kolonial Belanda yang tidak berperan dan tidak tahu malu karena meminta bantuan bangsa Indonesia yang sudah miskin karena dijajah.

Keadaan bangsa Indonesia pada masa penjajahan dibidang politik ialah politik diadu domba, kedudukan bupati dijadikan sebagai pegawai negeri. Keadaan bangsa Indonesia pada masa penjajahan dibidang ekonomi ialah sistem tanam paksa atau culturstelsel dan politik pintu terbuka atau liberal. Keadaan bangsa Indonesia pada masa penjajahan dibidang sosial ialah diskriminasi ras dan intimidasi. Sedangkan keadaan bangsa Indonesia pada masa penjajahan di bidang budaya ialah masuknya budaya barat ke Indonesia dan masyarakat dapat menyaring budaya barat yang masuk.

Organisasi-organisasi pergerakan nasional yang bersifat kedaerahan ialah antara lain Trikoro Dharmo, Jong Java, Sumateranend Bond, Jong Ambon, Jong Minahasa, dan Jong Islaminten Bond.

Penjelasan:

semoga membantu ^^

Semoga dengan pertanyaan yang sudah terjawab oleh syakiraandvarisha dapat membantu memudahkan mengerjakan soal, tugas dan PR sekolah kalian.

Apabila terdapat kesalahan dalam mengerjakan soal, silahkan koreksi jawaban dengan mengirimkan email ke yomemimo.com melalui halaman Contact

Last Update: Tue, 17 May 22