Cara mengidentifikasi jenis trinada mayor dan minoradalah denganmemperhatikan interval yang terbentuk antara nada pertama (root atau nada pokok) dengan nada kedua pada trinada yang dievaluasi.

• Jika intervalnya adalah terts besar (major third), maka trinada tersebut adalah trinada mayor.
• Jika intervalnya adalah terts kecil (minor third), maka trinada tersebut adalah trinada minor.

Pembahasan

Trinada mayor dan minor sama-sama terbentuk dari nada prim/prime, terts, dan kwint/quint, dari tangga nada asalnya. Perbedaannya terletak pada nada terts.

• Untuk trinada mayor, nada terts-nya adalah terts besar (major third).
  Jarak dari nada pertama (prim) adalah 2 larasatau2 tone.
• Untuk trinada minor, nada terts-nya adalah terts kecil (minor third).
  Jarak dari nada pertama (prim) adalah ½ kurangnya dari terts besar, yaitu 1½ larasatau1½ tone.

Jadi, rumusan trinada mayor dan minor adalah:

• Trinada mayor: <prim murni, terts besar, kwint murni>
• Trinada minor: <prim murni, terts kecil, kwint murni>

Sebagai contoh: trinada C Mayor dan trinada C minor.

Dari tinjauan interval:

• prim murni = C
• terts besar dari C adalah E, sedangkan terts kecil dari C adalah Eb (atau Es)
• kwint murni dari C adalah G

Jadi, C Mayor = <C, E, G>danC minor = <C, Eb, G>.

Atau, susun saja tangga nadanya.

• Tangga nada C Mayor: C-D-E-F-G-A-B-C’
  ⇒ prim = nada pertama = C,
  ⇒ terts = nada ketiga = E,
  ⇒ kwint = nada kelima = G
• Tangga nada C minor: C-D-Eb-F-G-Ab-Bb-C’
  ⇒ prim = nada pertama = C,
  ⇒ terts = nada ketiga = Eb,
  ⇒ kwint = nada kelima = G

Kita peroleh C Mayor = <C, E, G>danC minor = <C, Eb, G>.

Pada variasi yang dapat dibentuk dari trinada mayor dan minor, tanpa menghilangkan nada kedua pembentuk trinada, interval dari nada pertama (root) ke nada kedua selalu tetap.

• Jika mayor, intervalnya pasti terts besar.
• Jika minor, intervalnya pasti terts kecil.