Berikut ini adalah pertanyaan dari ibarokah87 pada mata pelajaran Ujian Nasional untuk jenjang Sekolah Menengah Atas
3 Polusi Udara, Pembunuh Senyap di Jabodetabek Kebon Jeruk, Jakarta Barat, tampak begitu padat, pagi itu. Sepanjang arteri Jalan Panjang, terlihat Bus TransJakarta, sepeda bermotor, mobil, angkutan umum, sesekali bus atau truk, melintas. Biasanya kepadatan mulai pukul 06.30 sampai pukul 12.00, beberapa titik lampu merah terlihat antrian panjang kendaraan. Kemacetan merupakan pemandangan sehari-hari di Kebon Jeruk, pada hari biasa, meskipun saat pandemi Virus Corona, merebak, kemacetan berkurang. Seorang pekerja swasta mulai berangkat kantor sekitar pukul 08.00, berjalan sekitar 500 meter menuju halte busway Kebon Jeruk. Masker sekali pakai jadi modal awal sebelum keluar kos. Sudah dua tahun dia tinggal di Jakarta, untuk bekerja di salah satu perusahaan swasta di wilayah Harmoni. Dia merasakan perbedaan udara cukup signifikan dengan kota yang dia tinggali sebelumnya, Yogyakarta dan Lubuk Linggau. “Kadang udara bikin gak enak di hidung dan tenggorokan. Awal awal (pindah sini) sering flu,” katanya. Di Jakarta, dia tak akan keluar tanpa masker. Kadang dia merasa agak sesak, mata perih, iritasi kulit, dan jerawatan di muka. Berdasarkan data stasiun pemantauan kualitas udara (SPKU) Dinas Lingkungan Hidup Jakarta 2019, terutama SKPU di Kebon Jeruk menunjukkan kualitas udara tak sehat dari empat SPKU wilayah lain di Jakarta, Bundaran Hotel Indonesia, Kelapa Gading, Jagakarsa, dan Lubang Buaya. Ada delapan hari sangat tak sehat berdasarkan data SKPU Kebun Jeruk, angka lebih 200. Berbagai penelitian menyebutkan, polusi udara menimbulkan masalah kesehatan serius mulai dari kerusakan sel dalam tubuh, stroke, kanker otak, keguguran, sampai masalah kesehatan mental. Data Dinas Kesehatan dari website Smart City Jakarta, Kebon Jeruk, jadi satu dari 16 kecamatan dengan kasus infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) tertinggi dari 10 penyakit lain, mencapai 1.081 kasus. Meski, angka ini belum terkonfirmasi tahun penghitungannya. Berdasarkan data SPKU DLH Jakarta hanya dua hari (1%) kualitas udara baik, 172 hari (48%) kualitas udara sedang, 183 hari (50%) dengan udara tidak sehat dan delapan hari (2%) dengan udara sangat tak sehatPertanyaan:
a. Berdasarkan bacaan di atas, apa penyebab pencemaran udara tersebut? Coba Anda uraikan penyebab lain terjadinya pencemaran udara!
b. Apa dampak pencemaran udara bagi kesehatan?
c. Coba Anda uraikan sumber pencemar udara berdasarkan jenisnya, distribusi spasial, dan berdasarkan dinamika sumber pencemar! Klasifikasikan sumber pencemar untuk bacaan di atas!
Jawaban dan Penjelasan
Berikut ini adalah pilihan jawaban terbaik dari pertanyaan diatas.
Polusi udara merupakan suatu pencemaran yang terjadi pada udara dengan adanya berbagai bahan pencemar dengan jumlah di luar ambang batas. Berdasarkan ilustrasi pada soal, dapat disimpulkan bahwa:
a. Penyebab pencemaran udara yaitu asap kendaraan bermotor. Penyebab lain terjadinya pencemaran udara adalah asap pabrik-pabrik industri dan asap pembakaran sampah.
b. Dampak pencemaran udara bagi kesehatan yaitu kerusakan sel dalam tubuh, stroke, kanker otak, keguguran, sampai masalah kesehatan mental.
c. Sumber pencemar udara berdasarkan jenisnya terdiri atas sumber bergerak dan sumber tidak bergerak. Sumber bergerak contohnya yaitu berasal dari kendaraan bermotor sedangkan sumber tidak bergerak contohnya yaitu sampah.
Pembahasan:
Seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dalam berbagai bidang, muncullah masalah lingkungan seperti pencemaran. Salah satunya yaitu polusi (pencemaran) udara. Polusi udara merupakan suatu pencemaran yang terjadi pada udara dengan adanya berbagai bahan pencemar dengan jumlah di luar ambang batas.
Pelajari lebih lanjut
Materi tentang pengertian polusi udara yomemimo.com/tugas/2843594
#BelajarBersamaBrainly
#SPJ1
Semoga dengan pertanyaan yang sudah terjawab oleh ariefikhwanw dapat membantu memudahkan mengerjakan soal, tugas dan PR sekolah kalian.
Apabila terdapat kesalahan dalam mengerjakan soal, silahkan koreksi jawaban dengan mengirimkan email ke yomemimo.com melalui halaman Contact
Last Update: Tue, 27 Sep 22