Jawaban:

.:: Berbagi untuk kemajuan bersama, demi kemajuan bangsa Apapun kegiatan anda ini solusinya

Hebat, Kelompok Pemuda Itu Memberdayakan Ekonomi Warga di Kampungnya

Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption id="attachment_163208" align="aligncenter" width="620" caption="Hasil panen cabai yang menggembirakan di tengah meroketnya harga cabai merah di pasar (Aceh Goet)"][/caption] By. Masykur A. Baddal - Di era yang serba materialistis seperti saat ini, berbagai aktifitas yang dilakukan oleh individu, seolah semua diukur dengan imbalan materi yang akan ia terima, jika selesai melakukan aktifitas tersebut. Secara faktual, kita tidak dapat mengingkarinya. Karena, itulah fakta terselubung yang di galakkan oleh sebagian oknum di negeri tercinta ini. Nampaknya, sangat mustahil menemukan seseorang di abad ini, yang mampu secara finansial akan mengulurkan bantuannya, untuk menolong kelompok yang tidak mampu yang ada di sekitarnya. Walaupun hal itu ada, namun dapat kita hitung dengan jari. Seolah-olah semua suri tauladan yang telah ditanamkan oleh nenek moyang kita ratusan tahun yang lalu, terkikis begitu saja dimakan oleh perjalanan masa yang semakin liar. [caption id="attachment_163209" align="alignright" width="320" caption="Sektor peternakan menunjukkan perkembangan pesat. (Aceh Goet

[/caption] Hebatnya, di saat-saat perasaan frustasi yang mendera masyarakat tanah air, justeru muncul sekelompok pemuda yang secara terorganisir, membantu warga di kampungnya dengan memberdayakan ekonomi mereka. Karena sudah lama terpuruk, akibat konflik berkepanjangan menimpa daerah tersebut. Mereka adalah sekelompok pemuda yang berasal dari daerah Aceh. Namun, saat ini berdomisili di beberapa negara Eropa. Ada yang berprofesi sebagai mahasiswa, wiraswasta dan tenaga profesional di beberapa perusahaan Eropa. Mereka memberi nama kelompok tersebut dengan Aceh Goet (Aceh Good), dalam bahasa Indonesia "Aceh Baik". Menurut Saudara Tarmizi Age, yang menggawangi kelompok Aceh Goet ini. Makna dari ungkapan Aceh Goet adalah, memberdayakan daerah Aceh secara ekonomi, sehingga mampu berdiri sejajar dengan daerah-daerah maju lainnya yang ada di wilayah nusantara. Bahkan kalau bisa untuk wilayah Asean dan internasional sekalipun. Nampaknya, kelompok Aceh Goet ini tidak main-main dengan konsepnya. Seperti kebanyakan konsep ekonomi kerakyatan, yang sering diusung oleh para pejabat berkompeten di negeri ini. Yang hampir keseluruhannya berakhir dengan "Talk More, Do Less" atau NATO. [caption id="attachment_163210" align="alignright" width="299" caption="Budidaya rumput gajah, sebagai pangan unggulan ternak sapi. (Aceh Goet)"

[/caption] Kelompok Aceh Goet, sangat menyadari bahwa sektor pertanian adalah salah satu sektor unggulan. Karena langsung menyentuh kepada akar masalah yaitu ekonomi masyakarat kampung, yang sebahagian besar berprofesi sebagai petani dan peternak. Sejumlah program pertanian dan peternakan pun mereka gelontorkan. Didukung dengan dana yang kuat yang dikoordinasikan langsung oleh Kelompok Aceh Goet dari Eropa. Serta di implemetasikan oleh jaringan Aceh Goet yang ada di Aceh, dengan memberdayakan para pemuda serta masyarakat setempat. Tentu saja didukung dengan keberadaan lahan yang melimpah di seluruh wilayah Aceh. Dengan menerapkan manajemen yang rapi serta ketat, khas ala Eropa. Kurang dari dua tahun, hasil kerja Kelompok Aceh Goet pun sudah mulai menunjukkan hasil positif. Baik sektor pertanian maupun peternakan sudah terlihat perkembangan pesat. Sehingga semakin memompa semangat pemuda-pemuda energik dan kreatif ini untuk terus berusaha keras, guna mencapai target yang telah mereka pancangkan yaitu, memajukan ekonomi warga Aceh. Jika inisiatif yang digelontorkan oleh kelompok Aceh Goet, juga terdapat di berbagai daerah nusantara lainnya. Kita dapat membayangkan, seperti apa pertumbuhan ekonomi yang berbasis kerakyatan ini setelah berumur sepuluh tahun. Luar biasa, itulah kira-kira jawaban yang tepat. [caption id="attachment_163211" align="alignright width="332" caption="Memberdayakan pemuda dan masayarakat kampung, dalam membangun ekonomi daerah. (

[/caption] Dengan sendirinya, otomatis wilayah nusantara akan mengalami surplus beras dan ternak dan mapan secara ekonomi. Syaratnya, jika program tersebut betul-betul dijalankan dengan manajemen yang rapi, dukungan finansial, konsekuen serta penuh rasa tanggungjawab. Dan yang terpenting, jauh dari tangan-tangan jahil yang ingin mengeruk keuntungan demi memperkaya diri. Akhirnya, semoga langkah positif yang sudah digerakkan oleh pemuda-pemuda kreatif tersebut. Dapat memberikan inspirasi kepada kelompok pemuda tanah air lainnya. Walaupun masa kerja yang telah mereka lalui tergolong masih seumur jagung. Namun, telah menampakkan hasil yang sangat positif. Serta mempunyai kontribusi besar dalam usaha memajukan ekonomi bangsa yang kita cintai ini di masa yang akan datang

Orang Hebat