Komponen penyusun gas LPG adalah gas propana (C3H8) dan butana (C4H10) yang dicairkan. Sedangkan minyak tanah komponen penyusunnya adalah senyawa C12H26 hingga C15H32. Gas LPG memiliki rantai penyusun yang lebih pendek sehingga lebih mudah diproduksi serta lebih mudah mengalami reaksi pembakaran daripada minyak tanah. Semakin panjang rantai karbon maka pembakaran senyawa tersebut membutuhkan oksigen yang lebih banyak agar pembakaran sempurna dapat terjadi. Minyak tanah dengan rantai karbon yang lebih panjang membutuhkan oksigen yang lebih banyak untuk mencapai pembakaran sempurna, ketika jumlah oksigen tidak terpenuhi maka minyak tanah tersebut tidak sepenuhnya menjadi gas karbon dioksida dan uap air, namun menghasilkan gas karbon monoksida (CO) yang berbahaya.