1. Tarif Taksi A mengalami kenaikan Rp. 2.500 setiap kenaikan 1 km. Dapat diketahui dari jarak 1km - 0km = Rp. (10.500 - 8.000) = Rp. 2.500; dari jarak 2km - 1km = Rp. (13.000 - 10.500) = Rp. 2.500; maupun dari jarak 3km - 2km = Rp. (15.500 - 13.000) = Rp. 2.500. Adapun Tarif Taksi A hingga jarak 15km terdapat pada gambar.
2. Tarif Taksi B mengalami kenaikan Rp. 2.000 setiap kenaikan 1 km. Dapat diketahui dari jarak 1km - 0km = Rp. (11.000 - 9.000) = Rp. 2.000; dari jarak 2km - 1km = Rp. (13.000 - 11.000) = Rp. 2.000; maupun dari jarak 3km - 2km = Rp. (15.000 - 13.000) = Rp. 2.000. Adapun Tarif Taksi Bhinggajarak 15km terdapat pada gambar.

Dengan jarak 15km, tarif taksi A Rp. 45.500 dan tarif taksi B Rp. 39.000

Selisih tarif : taksi A - taksi B = Rp. 45.500 - Rp. 39.000 = Rp. 6.500, dengan kata lain taksi B lebih murah Rp. 6.500 dari taksi B.

Tinjau opsi pilihan jawaban

a. Taksi A lebih murah (Salah, taksi B lebih murah)

b. Taksi B lebih murah karena kenaikan tarif tiap jam lebih kecil... (Kurang tepat, taksi B lebih murah namun untuk kenaikan tarif tiap kilometer bukan jam)

c. Taksi A lebih murah Rp. 6.000 (Salah, taksi A lebih mahal Rp. 6.500 dari taksi B)

d. Taksi B lebih murah Rp. 4.000 (Salah, taksi B lebih murah Rp. 6.500 dari taksi A)

Menurut pendapat saya, tidak ada pilihan jawaban yang tepat.