Sebuah karya berdasarkan kualitas nilai yang didasarkan pada penataan elemen visual karya dalam komposisi yang indah, terlepas dari simbolisme dan keindahan semata adalah ciri penilaian dalam kriteria formalisme.

Penjelasan:

Terry Barrett menyederhanakan kriteria resesi seni rupa menjadi empat kriteria, yaitu realisme, ekspresionisme, formalisme, dan instrumentalisme. Pengelompokan tersebut hanya dimaksudkan untuk memudahkan penilaian karya seni menurut aspek tertentu. Alasannya adalah karya seni dapat memiliki banyak manfaat, dan jika Anda menilai hanya dari satu manfaat, hasilnya mungkin tidak memuaskan audiens Anda atau masyarakat umum. Oleh karena itu, pengelompokan tersebut dapat diperluas dan diperjelas sesuai dengan perkembangan seni rupa dan kebutuhan penilai seni. Pemilihan kriteria harus lebih bijak untuk menjadikan karya seni  lebih hidup dan dinamis serta memperkaya khazanah wacana seni rupa itu sendiri.

Resensi dengan standar formalisme tidak dikaitkan dengan simbolisme, tetapi hanya berdasarkan nilai penempatan elemen visual karya berdasarkan komposisi yang indah. Sebuah karya seni dianggap berkualitas jika lahir semata-mata untuk kepentingan seni. Bentuk dan bentuk adalah satu-satunya kriteria untuk menilai sebuah karya seni. Kaum formalis berpendapat bahwa nilai-nilai estetika bersifat otonom dan tidak terikat dengan nilai-nilai lain seperti agama, ekonomi, masalah sosial, budaya dan politik. Seni tidak ada hubungannya dengan bidang moralitas, agama, politik, atau aktivitas manusia.

Pelajari lebih lanjut:

Pelajari lebih lanjut materi tentang kriteria formalisme, pada: yomemimo.com/tugas/27964445

#BelajarBersamaBrainly