Diketahui nomor atom unsur A=3,B=4,C=11,D=12,E=9 ikatan paling ion yang terbentuk

Berikut ini adalah pertanyaan dari Dessya8418 pada mata pelajaran Kimia untuk jenjang Sekolah Menengah Pertama

Diketahui nomor atom unsur A=3,B=4,C=11,D=12,E=9 ikatan paling ion yang terbentuk adalah

Jawaban dan Penjelasan

Berikut ini adalah pilihan jawaban terbaik dari pertanyaan diatas.

Diketahui nomor atom unsur A=3,B=4,C=11,D=12,E=9 ikatan paling ion yang terbentuk adalah ₁₁C dan ₉E.

ikatan ion paling kuat dapat terjadi jika antara logam yang memiliki potensiaol ionisasi kecil dan non logam yang memiliki elektronegatifitas besar.

Pembahasan

Kestabilan unsur

Pada tahun 1916, ilmuan bernama Lewis dan Langmuir menyatakan bahwa unsur gas mulia sukar untuk bereaksi dengan unsur yang lainnya ataupun dengan unsur sejenisnya, hal ini karena elektron valensinya sudah penuh. Sehingga unsur yang paling stabil adalah unsur gas mulia (golongan VIIIA). Pada konfigurasi elektron gas mulia, elektron valensi gas mulia sudah penuh yaitu delapan (oktet) kecuali He yaitu dua (duplet.). Oleh karena itu selain gas mulia, unsur-unsur yang lain tidak ditemukan dalam keadaan unsur bebas tetapi sebagai senyawa, karena tidak stabil dalam keadaan unsur bebas. Gas mulia termasuk unsur yang tidak reaktif karena merupakan unsur yang stabil, sehingga unsur gas mulia akan sulit untuk berikatan dengan unsur yang lainnya.

₂He = 2

₁₀Ne = 2. 8

₁₈Ar = 2. 8. 8

₃₆Kr = 2. 8. 18. 8

₅₄Xe = 2. 8. 18. 18. 8

₈₆Rn = 2. 8. 18. 32. 18. 8

Oleh karena itu unsur yang memiliki konfigurasi serupa dengan gas mulai akan stabil dan konfigurasi elektron yang tidak serupa dengan gas mulia akan tidak stabil. Lalu, bagaimana unsur yang lain agar stabil?

Untuk unsur yang lain mencapai kestabilannya dengan cara :

1. Unsur logam cenderung melepaskan elektron

2. Unsur nonlogam cenderung menerima elektron

Dengan cara melepaskan atau menerima elektron tersebutlah unsur selain gas mulia dapat stabil sehingga konfigurasi elektron akan mirip dengan gas mulia. Unsur logam yang melepaskan elektron akan membentuk ion positif dan unsur nonlogam yang menerima elektron akan membentuk ion negatif.

Aturan duplet berlaku jika unsur yang melepas atau menerima elektron membentuk kestabilan (konfigurasi elektron) seperti unsur gas mulia He (2). Sedangkan aturan oktet berlaku jika unsur yang melepas atau menerima elektron membentuk kestabilan (konfigurasi elektron) seperti unsur gas mulia Ne, Ar, Kr, Xe, dan Rn (8).

IKATAN ION

Ikatan ion adalah ikatan yang terjadi akibat perpindahan elektron atau serah terima elektron dari satu atom ke atom lain. Ikatan ion dapat terjadi antara logam (melepaskan elektron) dengan non logam (menerima elektron). Atom logam akan melepaskan elektron untuk mencapai kestabilan sehingga membentuk ion positif yang disebut kation, sedangkan atom non logam akan menerima elektron untuk mencapai kestabilan sehingga membentuk ion negatif yang disebut anion. Antara ion-ion yang berlawanan muatan ini terjadi tarik-menarik (gaya elektrostastis) yang disebut ikatan ion (ikatan elektrovalen).

IKATAN KOVALEN

Ikatan kovalen adalah ikatan yang terjadi karen adanya pemakaian elektron bersama antar dua atom. Pemakaian elektron bersama terjadi pada unsur non logam dengan unsur non logam. Proses pembentukan ikatan kovalen digambarkan dengan rumus lewis dari rumus lewis tersebut kita  dapat mengetahui rumus strukturnya dengan cara mengganti sepasang elektron ikatan dengan garis.

  1. Ikatan kovalen tunggal
  2. Ikatan kovalen rangkap dua
  3. Ikatan kovalen rangkap tiga

Jawab :

konfigurasi elektron masing-masing unsur :

₃A = 2. 1

₄B = 2. 2

₁₁C = 2. 8. 1

₁₂D = 2. 8. 2

₉E = 2. 7

Dari penjelasan di atas dapat disimpulkan :

  1. Ikatan ion terjadi dapat antara logam dengan non logam
  1. Ikatan kovalen dapat terjadi antara non logam dengan non logam

₃A = Golongan IA = logam

₄B = Golongan IIA = logam

₁₁C = Golongan IA = logam

₁₂D = Golongan IIA = logam

₉E = Golongan VIIA = non logam

maka ikatan ion dapat terjadi antara :

₃A dan ₉E

₄B dan ₉E

₁₁C dan ₉E

₁₂D dan ₉E

ikatan ion paling kuat dapat terjadi jika antara logam yang memiliki potensiaol ionisasi kecil dan non logam yang memiliki elektronegatifitas besar.

Dari semua logam yang ada yaitu ₃A, ₄B , ₁₂D, dan ₁₁C yang memiliki potensiaol ionisasi kecil adalah yang memiliki jari-jari atom paling besar yaitu  ₁₁C. Maka ikatan paling ion yang terbentuk adalah ₁₁C dan ₉E.


Pelajar lebih lanjut

Struktur lewis ikatan ion yomemimo.com/tugas/908397

Pengertian ikatan kovalen yomemimo.com/tugas/1423974

Ikatan kovalen yomemimo.com/tugas/4266189 , yomemimo.com/tugas/18568828 , yomemimo.com/tugas/18916876

Sifat senyawa ion yomemimo.com/tugas/18773269

Ikatan ion dan ikatan kovalen yomemimo.com/tugas/4133614

Ikatan ion yomemimo.com/tugas/910809 , yomemimo.com/tugas/4752796

Menentukan jenis ikatan dan senyawa yomemimo.com/tugas/18472092

---------------------------------------------

Detil Jawaban

Mapel : Kimia

Bab : Ikatan kimia

Kelas : X

Semester : 1

Kode : 10.7.4

Kata kunci : ikatan kimia, ikatan ion, kestabilan unsur

Diketahui nomor atom unsur A=3,B=4,C=11,D=12,E=9 ikatan paling ion yang terbentuk adalah ₁₁C dan ₉E.ikatan ion paling kuat dapat terjadi jika antara logam yang memiliki potensiaol ionisasi kecil dan non logam yang memiliki elektronegatifitas besar.PembahasanKestabilan unsurPada tahun 1916, ilmuan bernama Lewis dan Langmuir menyatakan bahwa unsur gas mulia sukar untuk bereaksi dengan unsur yang lainnya ataupun dengan unsur sejenisnya, hal ini karena elektron valensinya sudah penuh. Sehingga unsur yang paling stabil adalah unsur gas mulia (golongan VIIIA). Pada konfigurasi elektron gas mulia, elektron valensi gas mulia sudah penuh yaitu delapan (oktet) kecuali He yaitu dua (duplet.). Oleh karena itu selain gas mulia, unsur-unsur yang lain tidak ditemukan dalam keadaan unsur bebas tetapi sebagai senyawa, karena tidak stabil dalam keadaan unsur bebas. Gas mulia termasuk unsur yang tidak reaktif karena merupakan unsur yang stabil, sehingga unsur gas mulia akan sulit untuk berikatan dengan unsur yang lainnya. ₂He = 2₁₀Ne = 2. 8₁₈Ar = 2. 8. 8₃₆Kr = 2. 8. 18. 8₅₄Xe = 2. 8. 18. 18. 8₈₆Rn = 2. 8. 18. 32. 18. 8Oleh karena itu unsur yang memiliki konfigurasi serupa dengan gas mulai akan stabil dan konfigurasi elektron yang tidak serupa dengan gas mulia akan tidak stabil. Lalu, bagaimana unsur yang lain agar stabil?Untuk unsur yang lain mencapai kestabilannya dengan cara :1. Unsur logam cenderung melepaskan elektron2. Unsur nonlogam cenderung menerima elektronDengan cara melepaskan atau menerima elektron tersebutlah unsur selain gas mulia dapat stabil sehingga konfigurasi elektron akan mirip dengan gas mulia. Unsur logam yang melepaskan elektron akan membentuk ion positif dan unsur nonlogam yang menerima elektron akan membentuk ion negatif.Aturan duplet berlaku jika unsur yang melepas atau menerima elektron membentuk kestabilan (konfigurasi elektron) seperti unsur gas mulia He (2). Sedangkan aturan oktet berlaku jika unsur yang melepas atau menerima elektron membentuk kestabilan (konfigurasi elektron) seperti unsur gas mulia Ne, Ar, Kr, Xe, dan Rn (8).IKATAN IONIkatan ion adalah ikatan yang terjadi akibat perpindahan elektron atau serah terima elektron dari satu atom ke atom lain. Ikatan ion dapat terjadi antara logam (melepaskan elektron) dengan non logam (menerima elektron). Atom logam akan melepaskan elektron untuk mencapai kestabilan sehingga membentuk ion positif yang disebut kation, sedangkan atom non logam akan menerima elektron untuk mencapai kestabilan sehingga membentuk ion negatif yang disebut anion. Antara ion-ion yang berlawanan muatan ini terjadi tarik-menarik (gaya elektrostastis) yang disebut ikatan ion (ikatan elektrovalen).IKATAN KOVALENIkatan kovalen adalah ikatan yang terjadi karen adanya pemakaian elektron bersama antar dua atom. Pemakaian elektron bersama terjadi pada unsur non logam dengan unsur non logam. Proses pembentukan ikatan kovalen digambarkan dengan rumus lewis dari rumus lewis tersebut kita  dapat mengetahui rumus strukturnya dengan cara mengganti sepasang elektron ikatan dengan garis.Ikatan kovalen tunggalIkatan kovalen rangkap duaIkatan kovalen rangkap tigaJawab :konfigurasi elektron masing-masing unsur :₃A = 2. 1₄B = 2. 2₁₁C = 2. 8. 1₁₂D = 2. 8. 2₉E = 2. 7Dari penjelasan di atas dapat disimpulkan :Ikatan ion terjadi dapat antara logam dengan non logamIkatan kovalen dapat terjadi antara non logam dengan non logam₃A = Golongan IA = logam₄B = Golongan IIA = logam₁₁C = Golongan IA = logam₁₂D = Golongan IIA = logam₉E = Golongan VIIA = non logammaka ikatan ion dapat terjadi antara :₃A dan ₉E₄B dan ₉E₁₁C dan ₉E₁₂D dan ₉Eikatan ion paling kuat dapat terjadi jika antara logam yang memiliki potensiaol ionisasi kecil dan non logam yang memiliki elektronegatifitas besar.Dari semua logam yang ada yaitu ₃A, ₄B , ₁₂D, dan ₁₁C yang memiliki potensiaol ionisasi kecil adalah yang memiliki jari-jari atom paling besar yaitu  ₁₁C. Maka ikatan paling ion yang terbentuk adalah ₁₁C dan ₉E.Pelajar lebih lanjutStruktur lewis ikatan ion https://brainly.co.id/tugas/908397Pengertian ikatan kovalen https://brainly.co.id/tugas/1423974Ikatan kovalen https://brainly.co.id/tugas/4266189 , https://brainly.co.id/tugas/18568828 , https://brainly.co.id/tugas/18916876Sifat senyawa ion https://brainly.co.id/tugas/18773269Ikatan ion dan ikatan kovalen brainly.co.id/tugas/4133614Ikatan ion https://brainly.co.id/tugas/910809 , https://brainly.co.id/tugas/4752796Menentukan jenis ikatan dan senyawa https://brainly.co.id/tugas/18472092---------------------------------------------Detil JawabanMapel : KimiaBab : Ikatan kimiaKelas : XSemester : 1Kode : 10.7.4Kata kunci : ikatan kimia, ikatan ion, kestabilan unsur

Semoga dengan pertanyaan yang sudah terjawab oleh ionkovalen dapat membantu memudahkan mengerjakan soal, tugas dan PR sekolah kalian.

Apabila terdapat kesalahan dalam mengerjakan soal, silahkan koreksi jawaban dengan mengirimkan email ke yomemimo.com melalui halaman Contact

Last Update: Tue, 12 Feb 19