Terdapat beberapa Pelelangan (auction) yang diselenggarakan di Indonesia, yaitu:

1. LELANG NON EKSEKUSI SUKARELA; lelang atas barang milik swasta, individu, Badan hukum/badan usaha yang dilelang secara sukarela.
2. LELANG NON EKSEKUSI WAJIB; lelang untuk melaksanakan penjualan barang yang oleh  peraturan perundang-undangan diharuskan di jual secara lelang.
3. LELANG EKSEKUSI; lelang untuk melaksanakan putusan atau penetapan pengadilan, dokumen lain yang dipersamakan dengan itu, dan melaksanakan ketentuan dalam peraturan perundang-undangan.

Pembahasan

Sesuai aturan peralihan Pasal II Undang-Undang Dasar 1945, Vendu Reglement Staatblad 1908 nomor 198 masih berlaku di wilayah hukum Negara Kesatuan Republik Indonesia sampai dengan saat ini. Peraturan ini  yang mendasari pelaksanaan lelang di Indonesia. Beberapa kegiatan yang dilakukan DJKN cq Direktorat Lelang berhasil memasyarakatkan lelang, sehingga semakin dikenal mayarakat. Sebagai dampaknya, setiap tahun target lelang selalu menantang, demikian juga Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) yang berasal dari kegiatan lelang selalu bertambah besar.

Industrialisasi lelang di Indonesia hanya menunggu waktu saja. Dengan maraknya ekonomi digital, mempercepat industrialisasi lelang. Maka DJKN sebagai regulator dan pelaksana lelang wajib menciptakan ekosistem lelang yang adil. Ada dua kelompok pengguna jasa lelang yang patut mendapatkan perhatian lebih dari Direktorat Lelang, yaitu Pemohon Lelang dan Pembeli Lelang. Saat ini permohonan lelang telah dimudahkan dengan layanan digital, semua dokumen persyaratan lelang disampaikan secara digital dan diteliti oleh Pelelang, apakah menuhi syarat formil untuk ditetapkan jadwal lelangnya atau tidak. Pembeli Lelang saat ini sangat dimanjakan dengan aplikasi lelang.go.id, karena dapat mendaftar dan mengikuti lelang dari mana saja dengan gadget yang terhubung internet.

Pelajari Lebih Lanjut

Pelajari lebih lanjut mengenai materi Lelangpada link berikut iniyomemimo.com/tugas/21368801

#BelajarBersamaBrainly

#SPJ1