Apa perbedaan Wali Songo dan masyarakat jahiliyah​

Berikut ini adalah pertanyaan dari selakasmirahamanda pada mata pelajaran Sejarah untuk jenjang Sekolah Dasar

Apa perbedaan Wali Songo dan masyarakat jahiliyah​

Jawaban dan Penjelasan

Berikut ini adalah pilihan jawaban terbaik dari pertanyaan diatas.

Jawaban:

Seperti yang pernah kita bahas, dakwah berarti mengajak, dakwah sangat berbeda dengan amar makruf nahi munkar. Dakwah bersifat ajakan. Amar makruf nahi munkar bersifat perintah. Mari kita bahas sekali lagi karena masyarakat kita akhir-akhir ini sering salah memahaminya.

Kedua istilah tersebut kerap dicampur sehingga banyak penceramah masa kini yang justru keluar dari pakem dakwah. Bisa kita lihat, kini banyak sekali muslim lari ketakutan dari cahaya agama Islam karena melihat dakwah para penceramah.

Kini banyak muslim yang masih awam takut ikut pengajian karena mulai banyak pendakwah yang gemar memarahi orang lain, jika amaliah orang-orang tersebut yang tidak seketat dirinya. Orang yang sudah beragama Islam dan bahkan sudah mau shalat berjamaah di masjid, justru dimarah-marahi oleh seorang pendakwah yang berada di mimbar.

Contoh kecil tersebut adalah akibat kerancuan memahami perbedaan antara dakwah dengan amar makruf nahi munkar. Tidak hanya rancu, makna kedua istilah tersebut bahkan sering dipukul rata. Jangan heran jika pelaksanaannya menjadi kacau balau.

Setahu saya, para kiai hanya melakukan amar makruf nahi munkar pada santri mereka sendiri dan berdakwah pada kalangan muslim yang masih awam. Jadi, perbuatan amar makruf nahi munkar itu hanya dilakukan kepada pihak internal, sedangkan dakwah dilakukan kepada pihak-pihak eksternal.

Agar mudah memahaminya, kita pakai suatu contoh teknis skala kecil. Saat di dalam lingkungan pondok pesantren, para kiai sangat tegas menerapkan syariat agama Islam. Akan tetapi, saat berada “di dunia luar”, para kiai sangat moderat dan toleran.

Saat azan berkumandang, para santri disuruh untuk segera shalat tepat waktu. Kalau ada santri yang ketiduran, pintu kamarnya diketuk-ketuk sampai bangun. Namun, saat ke luar pondok dan menghadapi bermacam-macam karakter muslim yang masih awam, para kiai bersikap sangat lembut.

Jadi, saat azan berkumandang, bila ada muslim awam yang ketiduran, biasanya dibiarkan saja. Ditunggu sampai bangun. Ketika muslim awam itu sudah bangun, baru diingatkan untuk segera shalat.

Jadi, amar makruf nahi munkar dan dakwah itu sangat berbeda. Masing-masing ada mekanismenya. Banyaknya muslim yang lari ketakutan dari pengajian adalah karena gaya ceramah di pengajian tersebut seperti sedang melakukan amar makruf nahi munkar.

Semoga dengan pertanyaan yang sudah terjawab oleh eniharahap dapat membantu memudahkan mengerjakan soal, tugas dan PR sekolah kalian.

Apabila terdapat kesalahan dalam mengerjakan soal, silahkan koreksi jawaban dengan mengirimkan email ke yomemimo.com melalui halaman Contact

Last Update: Sun, 22 Jan 23