asalam mualaikum,kak tolong bantu soal Kimia ini

Berikut ini adalah pertanyaan dari SunkarReriR pada mata pelajaran Kimia untuk jenjang Sekolah Menengah Pertama

Asalam mualaikum,kak tolong bantu soal Kimia ini
asalam mualaikum,kak tolong bantu soal Kimia ini

Jawaban dan Penjelasan

Berikut ini adalah pilihan jawaban terbaik dari pertanyaan diatas.

Jawab :

a.  Na + 2 H₂O → NaOH + H₂

Na → NaOH     : merupakan reaksi oksidasi, hal ini dikarenakan unsur Na mengalami kenaikan bilangan oksidasi yaitu berubah dari biloks 0 menjadi +1, sehingga disebut sebagai reduktor.

2 H₂O → H₂     : merupakan reaksi reduksi, hal ini dikarenakan unsur H mengalami penurunan bilangan oksidasi yaitu berubah dari biloks +1 menjadi 0, sehingga disebut sebagai oksidator.

b.  2 Al + 3 H₂SO₄ → Al₂(SO₄)₃ + 3 H₂

2 Al → Al₂(SO₄)₃     : merupakan reaksi oksidasi, hal ini dikarenakan unsur Na mengalami kenaikan bilangan oksidasi yaitu berubah dari biloks 0 menjadi +3, sehingga disebut sebagai reduktor.

3 H₂SO₄ → 3 H₂     : merupakan reaksi reduksi, hal ini dikarenakan unsur H mengalami penurunan bilangan oksidasi yaitu berubah dari biloks +1 menjadi 0, sehingga disebut sebagai oksidator.

Pembahasan :

REAKSI OKSIDASI DAN REDUKSI

1. Pengertian Oksidasi dan Reduksi sebagai reaksi pengikatan dan pelepasan oksigen

Oksidasi adalah : reaksi pengikatan oksigen.  

Contoh :  

Perkaratan besi (Fe)

4 Fe (s) + 3 O₂ (g) → 2 Fe₂O₃ (s)

Reduksi adalah : reaksi pelepasan atau pengurangan oksigen.  

Contoh :

Reduksi CuO oleh H₂

CuO (s) + H₂ (g) → Cu (s) + H₂O (g)

2. Pengertian Oksidasi dan Reduksi sebagai reaksi pelepasan dan pengikatan / penerimaan elektron

Oksidasi adalah : reaksi pelepasan elektron.

zat yang melepas elektron disebut reduktor ( mengalami oksidasi).

Contoh :

Mg → Mg²⁺ + 2e⁻

K → K⁺ + e⁻

Reduksi adalah : reaksi pengikatan atau penerimaan elektron.

Zat yang mengikat/menerima elektron disebut oksidator (mengalami reduksi)

Contoh :

Cl₂ + 2e⁻ → 2 Cl⁻  

O₂ + 4e⁻ → 2 O²⁻

3. Pengertian Oksidasi dan Reduksi sebagai reaksi peningkatan dan penurunan bilangan oksidasi

Oksidasi adalah : reaksi dengan peningkatan bilangan oksidasi.

Zat yang mengalami kenaikan bilangan oksidasi disebut reduktor .

Contoh :

K → K⁺ + e⁻

⇒ Unsur K mengalami kenaikan bilangan oksidasi yaitu berubah dari biloks 0 menjadi +1.

Reduksi adalah : reaksi dengan penurunan bilangan oksidasi.

Zat yang mengalami penurunan bilangan oksidasi disebut oksidator .

Contoh :

Cl₂ + 2e⁻ → 2 Cl⁻  

⇒ Senyawa Cl₂ mengalami penurunan bilangan oksidasi yaitu berubah dari biloks 0 menjadi -1.

Oksidator dan Reduktor

Oksidator adalah zat yang mengoksidasi zat lain, sedangkan zat itu sendiri mengalami reduksi.

Reduktor adalah zat yang mereduksi zat lain, sedangkan zat itu sendiri mengalami oksidasi.

Penentuan Bilangan Oksidasi  

  • Bilangan oksidasi atau tingkat oksidasi suatu unsur adalah bilangan yang menyatakan jumlah muatan yang disumbangkan oleh atom atau unsur tersebut pada molekul atau ion yang dibentuknya.  
  • Penentuan nilai oksidasi didasarkan atas perbedaan harga keelegtronegatifannya , unsur yang lebih besar elektropositif nilai biloksnya negatif.  
  • Aturan penentuan bilangan oksidasi (biloks) :  
  • Bilangan oksidasi unsur bebas adalah nol. Contoh : Bilangan oksidasi atom-atom pada C, Ne, H₂, O₂, Cl₂ , P₄, S₈, Cu, Fe, Na adalah nol.  
  • Bilangan oksidasi senyawa atau molekul adalah nol. Contoh : Jumlah bilangan oksidasi H₂O, NH₃, KMnO₄, SO₃ ,KCN adalah nol.  
  • Bilangan oksidasi unsur ion sesuai dengan jenis muatan ion dan jumlahnya. Contoh : Bilangan oksidasi Na⁺ = +1, Bilangan oksidasi Mg²⁺ = +2.  
  • Bilangan oksidasi senyawa atau molekul ion adalah sesuai dengan jenis muatan dan jumlahnya. Contoh : NH₄⁺ = +1, CO₃²⁻ = -2.  
  • Bilangan oksidasi unsur golongan utama (IA,IIA,IIIA,IVA,VA,VIA ) sesuai dengan golongannya. Contoh : IA = +1, IIA = +2, IIIA = +3, IVA = -4, VA = -3 , VIA = -2 , VIIA = -1 , VIIIA = 0.  
  • Bilangan oksidasi unsur-unsur logam golongan transisi , lebih dari satu. Contoh : Cu = +1 dan +2 , Fe = +2 dan +3 , Sn = +2 dan +4.  
  • Bilangan oksidasi hidrogen dalam senyawanya adalah +1 kecuali dalam Hidrida, atom Hidrogen biloksnya adalah -1. Contoh : Bilangan oksidasi H dalam H₂O, NH₃, dan HCl = +1 , kecuali Bilangan oksidasi H dalam NaH dan CaH₂ = -1.  
  • Bilangan oksidasi dalam senyawanya adalah -2 kecuali dalam peroksida (-1) dan dalam senyawa biner dengan fluor (+2). Contoh : Bilangan oksidasi O dalam H₂O = -2 , kecuali bilangan oksidasi O dalam H₂O₂ dan BaO₂ = -1 , dan bilangan oksidasi O dalam OF = +2.

Pelajari lebih lanjut :  

materi tentang reaksi oksidasi reduksi yomemimo.com/tugas/10754986

materi tentang bilangan oksidasi yomemimo.com/tugas/21177846  

-----------------------------------------------------------------------------------------------------  

Detail Jawaban :  

Kelas : 10  

Mapel : Kimia  

Bab : Reaksi Redoks  

Kode : 10.7.6  

Kata kunci : biloks, oksidator, reduktor

Jawab :a.  Na + 2 H₂O → NaOH + H₂Na → NaOH     : merupakan reaksi oksidasi, hal ini dikarenakan unsur Na mengalami kenaikan bilangan oksidasi yaitu berubah dari biloks 0 menjadi +1, sehingga disebut sebagai reduktor.2 H₂O → H₂     : merupakan reaksi reduksi, hal ini dikarenakan unsur H mengalami penurunan bilangan oksidasi yaitu berubah dari biloks +1 menjadi 0, sehingga disebut sebagai oksidator.b.  2 Al + 3 H₂SO₄ → Al₂(SO₄)₃ + 3 H₂2 Al → Al₂(SO₄)₃     : merupakan reaksi oksidasi, hal ini dikarenakan unsur Na mengalami kenaikan bilangan oksidasi yaitu berubah dari biloks 0 menjadi +3, sehingga disebut sebagai reduktor.3 H₂SO₄ → 3 H₂     : merupakan reaksi reduksi, hal ini dikarenakan unsur H mengalami penurunan bilangan oksidasi yaitu berubah dari biloks +1 menjadi 0, sehingga disebut sebagai oksidator.Pembahasan :
REAKSI OKSIDASI DAN REDUKSI
1. Pengertian Oksidasi dan Reduksi sebagai reaksi pengikatan dan pelepasan oksigen
Oksidasi adalah : reaksi pengikatan oksigen.  Contoh :  Perkaratan besi (Fe)
4 Fe (s) + 3 O₂ (g) → 2 Fe₂O₃ (s)
Reduksi adalah : reaksi pelepasan atau pengurangan oksigen.  Contoh :
Reduksi CuO oleh H₂
CuO (s) + H₂ (g) → Cu (s) + H₂O (g)
2. Pengertian Oksidasi dan Reduksi sebagai reaksi pelepasan dan pengikatan / penerimaan elektron
Oksidasi adalah : reaksi pelepasan elektron.
zat yang melepas elektron disebut reduktor ( mengalami oksidasi).
Contoh :
Mg → Mg²⁺ + 2e⁻
K → K⁺ + e⁻
Reduksi adalah : reaksi pengikatan atau penerimaan elektron.
Zat yang mengikat/menerima elektron disebut oksidator (mengalami reduksi)
Contoh :
Cl₂ + 2e⁻ → 2 Cl⁻  O₂ + 4e⁻ → 2 O²⁻
3. Pengertian Oksidasi dan Reduksi sebagai reaksi peningkatan dan penurunan bilangan oksidasi
Oksidasi adalah : reaksi dengan peningkatan bilangan oksidasi.
Zat yang mengalami kenaikan bilangan oksidasi disebut reduktor .
Contoh :
K → K⁺ + e⁻
⇒ Unsur K mengalami kenaikan bilangan oksidasi yaitu berubah dari biloks 0 menjadi +1.
Reduksi adalah : reaksi dengan penurunan bilangan oksidasi.
Zat yang mengalami penurunan bilangan oksidasi disebut oksidator .
Contoh :
Cl₂ + 2e⁻ → 2 Cl⁻  ⇒ Senyawa Cl₂ mengalami penurunan bilangan oksidasi yaitu berubah dari biloks 0 menjadi -1.
Oksidator dan ReduktorOksidator adalah zat yang mengoksidasi zat lain, sedangkan zat itu sendiri mengalami reduksi.Reduktor adalah zat yang mereduksi zat lain, sedangkan zat itu sendiri mengalami oksidasi.Penentuan Bilangan Oksidasi  Bilangan oksidasi atau tingkat oksidasi suatu unsur adalah bilangan yang menyatakan jumlah muatan yang disumbangkan oleh atom atau unsur tersebut pada molekul atau ion yang dibentuknya.  Penentuan nilai oksidasi didasarkan atas perbedaan harga keelegtronegatifannya , unsur yang lebih besar elektropositif nilai biloksnya negatif.  Aturan penentuan bilangan oksidasi (biloks) :  Bilangan oksidasi unsur bebas adalah nol. Contoh : Bilangan oksidasi atom-atom pada C, Ne, H₂, O₂, Cl₂ , P₄, S₈, Cu, Fe, Na adalah nol.  Bilangan oksidasi senyawa atau molekul adalah nol. Contoh : Jumlah bilangan oksidasi H₂O, NH₃, KMnO₄, SO₃ ,KCN adalah nol.  Bilangan oksidasi unsur ion sesuai dengan jenis muatan ion dan jumlahnya. Contoh : Bilangan oksidasi Na⁺ = +1, Bilangan oksidasi Mg²⁺ = +2.  Bilangan oksidasi senyawa atau molekul ion adalah sesuai dengan jenis muatan dan jumlahnya. Contoh : NH₄⁺ = +1, CO₃²⁻ = -2.  Bilangan oksidasi unsur golongan utama (IA,IIA,IIIA,IVA,VA,VIA ) sesuai dengan golongannya. Contoh : IA = +1, IIA = +2, IIIA = +3, IVA = -4, VA = -3 , VIA = -2 , VIIA = -1 , VIIIA = 0.  Bilangan oksidasi unsur-unsur logam golongan transisi , lebih dari satu. Contoh : Cu = +1 dan +2 , Fe = +2 dan +3 , Sn = +2 dan +4.  Bilangan oksidasi hidrogen dalam senyawanya adalah +1 kecuali dalam Hidrida, atom Hidrogen biloksnya adalah -1. Contoh : Bilangan oksidasi H dalam H₂O, NH₃, dan HCl = +1 , kecuali Bilangan oksidasi H dalam NaH dan CaH₂ = -1.  Bilangan oksidasi dalam senyawanya adalah -2 kecuali dalam peroksida (-1) dan dalam senyawa biner dengan fluor (+2). Contoh : Bilangan oksidasi O dalam H₂O = -2 , kecuali bilangan oksidasi O dalam H₂O₂ dan BaO₂ = -1 , dan bilangan oksidasi O dalam OF = +2.
Pelajari lebih lanjut :  materi tentang reaksi oksidasi reduksi https://brainly.co.id/tugas/10754986
materi tentang bilangan oksidasi https://brainly.co.id/tugas/21177846  -----------------------------------------------------------------------------------------------------  Detail Jawaban :  Kelas : 10  Mapel : Kimia  Bab : Reaksi Redoks  Kode : 10.7.6  Kata kunci : biloks, oksidator, reduktor

Semoga dengan pertanyaan yang sudah terjawab oleh rioctaviana dapat membantu memudahkan mengerjakan soal, tugas dan PR sekolah kalian.

Apabila terdapat kesalahan dalam mengerjakan soal, silahkan koreksi jawaban dengan mengirimkan email ke yomemimo.com melalui halaman Contact

Last Update: Tue, 18 Jun 19