Penjelasan:

Untuk menentukan biaya peluang yang dikorbankan Gita jika memilih mengembangkan warung soto milik orang tua, kita perlu mengetahui berapa laba yang diperoleh Gita jika memilih opsi lain. Jika kita mengetahui laba dari opsi lain, kita dapat menggunakan perbedaan laba tersebut untuk menentukan biaya peluang yang dikorbankan Gita.

Dari pilihan yang diberikan, terdapat dua opsi lain yang dapat dipilih oleh Gita, yaitu membuka toko pakaian dan membuka kios sembako. Jika Gita memilih membuka toko pakaian, ia diperkirakan akan memperoleh laba sebesar Rp3.500.00,00 per bulan. Jika Gita memilih membuka kios sembako, ia diperkirakan akan memperoleh laba sebesar Rp5.000.000,00 per bulan.

Jika Gita memilih mengembangkan warung soto milik orang tua, ia diperkirakan akan memperoleh laba sebesar Rp2.500.000,00 per bulan. Perbedaan laba antara membuka toko pakaian dan mengembangkan warung soto milik orang tua adalah Rp3.500.000,00 - Rp2.500.000,00 = Rp1.000.000,00 per bulan. Perbedaan laba antara membuka kios sembako dan mengembangkan warung soto milik orang tua adalah Rp5.000.000,00 - Rp2.500.000,00 = Rp2.500.000,00 per bulan.

Jadi, biaya peluang yang dikorbankan Gita jika memilih mengembangkan warung soto milik orang tua adalah Rp1.000.000,00 per bulan (dari opsi membuka toko pakaian) atau Rp2.500.000,00 per bulan (dari opsi membuka kios sembako). Tergantung pada opsi yang dipilih Gita sebagai alternatif, biaya peluang yang dikorbankannya akan berbeda. Namun, dalam kedua kasus tersebut, Gita harus mengorbankan sejumlah biaya peluang jika memilih mengembangkan warung soto milik orang tua.

Jadi, jawabannya adalah Rp1.000.000,00 per bulan (dari opsi membuka toko pakaian) atau Rp2.500.000,00 per bulan (dari opsi membuka kios sembako).