a. Untuk mencari ukuran pemusatan data, dapat digunakan mean (rata-rata), median (nilai tengah), dan modus (nilai yang paling sering muncul).

Mean = (45+40+43+42+45+41+41+43+41+42+43+45+43+42+43+43+45+42+40+42+43+40+41+42+40+45+41+42+41+40) / 30 = 42.33

Median = Nilai tengah dari data yang telah diurutkan. Data telah diurutkan: 40 40 40 41 41 41 41 42 42 42 42 42 43 43 43 43 43 43 45 45 45 45 45 45 46 46 46 46 46 46. Karena jumlah data ganjil, maka median adalah nilai tengah yaitu 43.

Modus = Nilai yang paling sering muncul dalam data. Dalam data ini, nilai 43 muncul paling sering sebanyak 6 kali, sehingga modusnya adalah 43.

Jadi, ukuran pemusatan data untuk data tersebut adalah mean = 42.33, median = 43, dan modus = 43.

b. Untuk mencari ukuran penyebaran data, dapat digunakan rentang, simpangan kuartil, dan simpangan baku.

Rentang = Nilai tertinggi - nilai terendah = 46 - 40 = 6

Simpangan Kuartil = Q3 - Q1 = Nilai kuartil atas - nilai kuartil bawah. Untuk mencari nilai kuartil, data harus diurutkan terlebih dahulu. Data yang telah diurutkan: 40 40 40 41 41 41 41 42 42 42 42 42 43 43 43 43 43 43 45 45 45 45 45 45 46 46 46 46 46 46. Kemudian mencari nilai kuartil bawah dan kuartil atas. Untuk mencari kuartil bawah, cari nilai tengah dari setengah data terbawah (16 data). Nilai tengahnya adalah 41. Untuk mencari kuartil atas, cari nilai tengah dari setengah data teratas (16 data). Nilai tengahnya adalah 45. Simpangan kuartil = Q3 - Q1 = 45 - 41 = 4.

Simpangan Baku = 2.75

Jadi, ukuran penyebaran data untuk data tersebut adalah rentang = 6, simpangan kuartil = 4, dan simpangan baku = 2.75.