Jawaban:

Untuk menghitung nilai penyusutan menggunakan metode garis lurus, kita perlu mengetahui masa manfaat kendaraan tersebut. Dalam permasalahan ini, tidak diberikan informasi tentang masa manfaat kendaraan. Namun, kita dapat menggunakan perkiraan masa manfaat yang umum digunakan untuk kendaraan bermotor, yaitu 5 tahun.

Langkah-langkah perhitungan:

1. Menentukan nilai penyusutan tahunan:

Nilai penyusutan tahunan = (Harga perolehan - Nilai pada akhir masa manfaat) / Masa manfaat

Harga perolehan = Rp 275.000.000

Nilai pada akhir masa manfaat = Rp 125.000.000

Masa manfaat = 5 tahun

Nilai penyusutan tahunan = (275.000.000 - 125.000.000) / 5

= 150.000.000 / 5

= Rp 30.000.000

2. Menentukan nilai penyusutan setiap tahun:

Karena menggunakan metode garis lurus, nilai penyusutan setiap tahun adalah konstan.

Nilai penyusutan setiap tahun = Rp 30.000.000

3. Menghitung nilai penyusutan pada akhir setiap tahun:

Tahun 1: Rp 30.000.000

Tahun 2: Rp 30.000.000

Tahun 3: Rp 30.000.000

Tahun 4: Rp 30.000.000

Tahun 5: Rp 30.000.000

Jadi, nilai penyusutan pada akhir setiap tahun adalah Rp 30.000.000 untuk setiap tahunnya.

Harap dicatat bahwa perhitungan ini didasarkan pada perkiraan masa manfaat 5 tahun yang umum digunakan untuk kendaraan bermotor. Nilai penyusutan yang lebih akurat dapat dihitung dengan menggunakan masa manfaat yang tepat dan metode penyusutan yang sesuai dengan kebijakan perusahaan.