Jawaban:

Sejarah bangsa Indonesia dianggap sebagai masa aksara atau masa mengenal tulisan karena pada masa tersebut masyarakat Indonesia mulai mengenal dan menggunakan tulisan dalam kehidupan sehari-hari.

Pada masa awal masuknya agama Hindu dan Buddha ke Indonesia, para pemuka agama membawa aksara Pallawa dan aksara Kawi ke Indonesia. Aksara ini digunakan untuk menulis naskah-naskah keagamaan, sastra, dan sejarah. Masyarakat Indonesia pada masa itu sebagian besar masih mengandalkan lisan dalam menyampaikan informasi dan pengetahuan, namun dengan hadirnya tulisan, masyarakat mulai mengembangkan cara baru dalam menyampaikan informasi.

Kemudian, pada abad ke-7 hingga ke-14, muncul beberapa kerajaan besar di Indonesia, seperti Sriwijaya, Mataram, dan Majapahit. Pada masa tersebut, penggunaan tulisan semakin meluas, terutama dalam pengarsipan dan administrasi pemerintahan, sehingga menghasilkan banyak naskah dan prasasti yang bertahan hingga saat ini.

Dengan adanya tulisan, masyarakat Indonesia mulai dapat menyimpan informasi dan pengetahuan secara tertulis, sehingga pengetahuan dapat disampaikan dari generasi ke generasi. Hal ini juga membantu pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di Indonesia, karena masyarakat mulai dapat mencatat penemuan-penemuan dan pengalaman dalam bentuk tulisan.

Dalam sejarah bangsa Indonesia, masa aksara menjadi penting karena dengan mengenal dan menggunakan tulisan, masyarakat mulai mampu menyimpan dan menyebarkan pengetahuan dan informasi, yang pada akhirnya membantu dalam memperkaya budaya dan peradaban Indonesia.