Jawaban:

Bahasa Melayu menjadi dasar lahirnya bahasa Indonesia karena kedua bahasa ini memiliki sejarah yang terkait erat dan berkembang di wilayah yang sama.

Pada abad ke-7 hingga ke-14, wilayah Indonesia dan Malaysia merupakan bagian dari Kerajaan Sriwijaya dan Kerajaan Majapahit yang memiliki pengaruh besar dalam perdagangan dan budaya di wilayah tersebut. Bahasa Melayu digunakan sebagai bahasa perdagangan dan komunikasi antar suku bangsa di wilayah tersebut, sehingga bahasa Melayu menjadi bahasa lingua franca atau bahasa pengantar yang dipahami oleh banyak orang.

Selain itu, pada abad ke-17 hingga ke-19, wilayah Indonesia dan Malaysia dikuasai oleh Kesultanan Melayu Melaka dan Kesultanan Aceh yang memiliki pengaruh besar dalam politik, perdagangan, dan budaya di wilayah tersebut. Bahasa Melayu digunakan sebagai bahasa resmi kedua kesultanan tersebut, sehingga bahasa Melayu menjadi bahasa administrasi dan dipelajari oleh para bangsawan, pedagang, dan pelajar.

Pada abad ke-20, saat gerakan nasionalisme dan kemerdekaan mulai muncul di Indonesia, bahasa Melayu menjadi pilihan sebagai bahasa persatuan dan identitas nasional Indonesia. Pada tahun 1928, Sumpah Pemuda yang dinyatakan di Jakarta menyatakan bahwa bahasa Indonesia adalah bahasa persatuan bangsa Indonesia yang berdasarkan bahasa Melayu. Sejak saat itu, bahasa Melayu mulai diubah dan disempurnakan untuk menjadi bahasa Indonesia yang lebih modern dan sesuai dengan kebutuhan zaman.

Dengan demikian, bahasa Melayu menjadi dasar lahirnya bahasa Indonesia karena kedua bahasa ini memiliki sejarah yang terkait erat dan berkembang di wilayah yang sama. Bahasa Melayu menjadi bahasa pengantar dan bahasa resmi di wilayah tersebut, sehingga bahasa Melayu menjadi bahasa yang dikuasai oleh banyak orang dan menjadi pilihan sebagai bahasa persatuan dan identitas nasional Indonesia.