Dalam komunikasi bisnis, perlu dilakukan identifikasi khalayak (audience) karena hal ini akan membantu dalam menyampaikan pesan yang tepat sasaran dan dapat diterima oleh audiens. Identifikasi khalayak juga membantu meningkatkan efektivitas komunikasi, mendorong interaksi yang lebih baik, dan membangun hubungan yang lebih kuat antara bisnis dengan para pemangku kepentingannya.

Berikut adalah beberapa kategori yang dapat digunakan untuk mengidentifikasi khalayak dalam komunikasi bisnis:

1. Demografi: Kategori ini mencakup informasi tentang usia, jenis kelamin, pendidikan, pendapatan, status pernikahan, dan lokasi geografis audiens. Contohnya, dalam memasarkan produk kosmetik untuk wanita dewasa, produsen harus memperhitungkan usia dan lokasi geografis target mereka agar produk dapat diterima di pasar yang diinginkan.

2. Psikografis: Kategori ini mencakup faktor-faktor seperti minat, gaya hidup, nilai-nilai, dan kepribadian audiens. Contohnya, jika bisnis ingin memasarkan produk kesehatan dan kebugaran, maka mereka dapat mengidentifikasi audiens yang memiliki minat dalam kehidupan sehat dan berolahraga secara teratur.

3. Perilaku: Kategori ini mencakup pola pembelian, kebiasaan dan preferensi konsumen. Misalnya, seseorang yang kerap membeli produk-produk organik, tentu memiliki kecenderungan untuk memilih produk organik lainnya ketika membeli produk makanan atau minuman.

4. Profesional dan pekerjaan: Kategori ini membahas tentang pendidikan, keterampilan, jabatan, dan pekerjaan dari audiens. Misalnya, dalam memasarkan program pelatihan karir, audiens yang ditargetkan haruslah mereka yang sedang mencari peluang pengembangan atau peningkatan karir dalam pekerjaannya.

Dengan mengidentifikasi khalayak berdasarkan kategori-kategori tersebut, bisnis dapat memahami profil audiens mereka dengan lebih baik, sehingga pesan dan taktik pemasaran yang disampaikan melalui media komunikasi bisa lebih fokus dan sesuai dengan target yang diinginkan. Hal ini dapat membuat bisnis yang menyampaikan pesan lebih efektif dan mudah dipahami oleh audiens.