Jawaban :

Judul : Siskamling

Para pemain : • Pak Iwan

• Pak Jajang

• Pak Dedi

• Pak Rt Wahyu

• Pak Joko

Prolog :

Sinar matahari kini diganti oleh sinar bulan. Hari yang tadinya ramai kini sepi. Terkecuali pos ronda yang di penuhi bapak-bapak yang sedang melakukan siskamling.

Pak Dedi : "Pak Rt kenapa kita adakan siskamling ini pak?"

( Sambil menepuk pak rt yang sedang melihat ponselnya )

Pak Rt : "Untuk meningkatkan keamanan desa bapak-bapak, agar tidak adanya maling."

( Sambil melihat sekeliling)

Pak Jajang : " Tapi kan pak selama ini desa kita gak pernah kemalingan, buat apa adain siskamling"

( Sambil sedikit protes)

Pak Joko : "Benar juga kata pak Jajang, buat apa kita adain siskamling ini"

( Sambil meminum kopi yang ada dihadapan nya)

Pak Rt : "Kita harus tetap berwaspada, takutnya nanti ada maling bagaimana pak?"

(Sambil menghela napas)

Pak Iwan : "Benar kata pak rt, kita harus berwaspada, kita tidak tahu nanti akan ada maling atau tidak."

(Sambil membereskan catur yang tadi di mainkan)

Pak jajang : "Yasudah kalian saja yang melakukan nya, saya mau pulang saja, tidak ada kerjaan juga daya di sini, mending di rumah nonton pertandingan bola."

(Sambil berdiri dan mulai berjalan ke arah rumahnya)

Pak Joko : "Kalau begitu saya juga pulang"

(Sambil mengikuti pak Jajang)

pak Dedi : "Saya juga pulang duluan ya pak, assalamualaikum"

(Sambil berjalan menuju rumahnya)

Pak rt dan pak Iwan : "Waalaikumsalam"

(Sambil melihat bapak-bapak yang sudah menjauh"

Dialog :

Keesokan harinya pak rt yang tak sengaja bertemu pak Joko memberitahu bahwa akan diadakan nya siskamling pada malam ini karena mendengar berita adanya maling di desa sebelah.

Pak Joko : "Baiklah pak kalau begitu, saya jadi takut kalau malingnya kesini juga"

(Sambil membuka pagar rumahnya dan hebdaj memasuki rumahnya)

Pak Rt : "Tolong ajak bapak-bapak yang lainnya juga ya pak, terima kasih"

(Sambil mulai melangkah pulang)

Pak Joko : "Baik pak sama-sama"

( Sambil menutup pagar rumahnya)

Pak Rt dan Pak Iwan sudah menunggu kehadiran bapak-bapak, tapi tidak ada yang datang lagi selain mereka berdua. Pak Iwan pun menghubungi pak Dedi, dan mendapat jawaban yang membuat kesal.

Pak Iwan : "Pak Rt kata pak Dedi, meraka tidak akan datang karena pak Jajang bilang bahwa semuanya akan baik-baik saja, tidak perlu di adakannya siskamling, dan semuanya pun percaya, tadinya pak Dedi hendak datang tapi anak nya sedang sakit"

(Sambil menatap serius pak rt)

pak Rt : "Yasudah tidak apa-apa kita saja yang melakukan nya"

(Sambil menghela napas)

Pak Iwan : "Baik pak"

(Sambik mengangguk)

Keesokan paginya terdengar keributan dari rumah pak Joko. Pak Rt yang mendengar nya pun menghampiri rumah pan Joko, dan bertanya apa yang sudah terjadi.

Pak Joko : "Rumah saya kemalingan pak, barang-barang elektronik saya banyak yang hilang"

(Sambil panik)

Pak Rt : "Ini gawat pak, maling nya harus kita tangkap, sebelum meresahkan masyarakat lainnya, dan mengambil kembali barang-barang bapak"

(Sambil memegang pundak pak Joko)

Pak Joko : "Bapak benar, seandai nya say mengikuti siskamling, semuanya pasti aman"

(Sambil menundukkan kepalanya)

Epilog/ending :

Malam nya bapak-bapak berjaga di rumah masing-masing, karena takut tidak tertangkap jika melakukan nya berkelompok. Dan tak disangka ada yang memasuki rumah pak Dedi. Pak Dedi pun bersiap dan saat malingnya masuk, pak Dedi langsung memukulnya dan menelpon pak rt. Saat pak rt dan bapak-bapak lainnya sampai, tak disangka-sangka dibalik topeng adalah pak Jajang.

Bapak-bapak : "PAK JAJANG!?"

(Sambil terkejut)

Pak rt : " Kenapa bapak melakukan ini? pantas saja bapak yang paling protes soal siskamling"

(Sambil kesal)

Pak Joko : "Iya, saya tidak percaya pak Jajang telah melakukan ini, kembalikan barang-barang saya!"

(Sambil menarik kerah pak Jajang)

Pak Jajang : "Maaf ya bapak-bapak, saya membutuhkan uang, jadi saya memutuskan untuk melakukan ini, saya benar-benar meminta maaf"

(Sambil menundukkan kepala)

Pak rt : "Sekarang bapak-bapak tahukan pentingnya melakukan siskamling"

(Sambil menatap bapak-bapak)

Bapak-bapak : "Iya pak sekarang kami tahu"

(Sambil menyengir)

Maaf ya kalau kurang bagus, dan banyak kesalahan serta kekurangan. Terima kasih >•<