Elastisitas permintaan adalah ukuran besarnya perubahan jumlah permintaan dibandingkan dengan perubahan harga suatu barang atau jasa. Ada beberapa faktor yang mempengaruhi elastisitas permintaan, antara lain:

Substitusi: Apakah ada barang atau jasa lain yang dapat digunakan sebagai alternatif untuk barang atau jasa tersebut. Barang yang memiliki banyak alternatif cenderung memiliki elastisitas permintaan yang tinggi.

Keandalan: Tingkat keandalan suatu barang atau jasa mempengaruhi tingkat elastisitas permintaan. Barang atau jasa yang berkualitas tinggi cenderung memiliki elastisitas permintaan yang rendah.

Jumlah pendapatan: Tingkat pendapatan mempengaruhi elastisitas permintaan. Barang atau jasa yang merupakan kebutuhan dasar cenderung memiliki elastisitas permintaan yang rendah.

Waktu: Waktu mempengaruhi elastisitas permintaan. Barang atau jasa yang memiliki periode masa depan yang panjang cenderung memiliki elastisitas permintaan yang lebih rendah.

Harga barang lain: Harga barang lain mempengaruhi elastisitas permintaan. Barang atau jasa yang memiliki harga yang sangat berbeda dengan barang lain cenderung memiliki elastisitas permintaan yang tinggi.

Kebiasaan konsumen: Kebiasaan konsumen mempengaruhi elastisitas permintaan. Barang atau jasa yang dikonsumsi secara teratur cenderung memiliki elastisitas permintaan yang rendah.

Secara keseluruhan, faktor-faktor yang mempengaruhi elastisitas permintaan sangat penting untuk dipahami karena membantu pembuat kebijakan dan pelaku bisnis dalam membuat keputusan yang tepat dan menentukan bagaimana perubahan harga akan mempengaruhi permintaan.