Bagaimanakah penilaian dan perasaan mu dengan pendirian Tristan Alif Naufal

Berikut ini adalah pertanyaan dari anggunpuspitaningrum pada mata pelajaran Sejarah untuk jenjang Sekolah Menengah Pertama

Bagaimanakah penilaian dan perasaan mu dengan pendirian Tristan Alif Naufal yang masih berusia 8 tahun tersebut?Tolong bantu jawab kak
Bagaimanakah penilaian dan perasaan mu dengan pendirian Tristan Alif Naufal yang masih berusia 8 tahun tersebut?
Tolong bantu jawab kak

Jawaban dan Penjelasan

Berikut ini adalah pilihan jawaban terbaik dari pertanyaan diatas.

Pendirian Tristan Alif Naufal tentang nasionalisme mungkin perlu diacungi jempol namun sekaligus naif karena pemberitaan yang melenceng dari fakta. Yang sebenarnya terjadi adalah Tristan 'hanya' mendapat kesempatan untuk trial di klub Belanda, Ajax Amsterdam namun gagal direkrut karena masalah administrasi dan hal-hal yang lain, kemungkinan juga akibat masalah yang berkaitan dengan fisik dan mentalitas sang empunya nama.

Komentar Tristan hanya sebuah bukti keanifan seorang anak kecil terhadap rasa nasionalisme khas anak-anak yang tidak mengerti seluk-beluk realitas dunia sepakbola. Kesempatan langka tersebut seharusnya dimaksimalkan dengan tujuan menjadi wakil sepakbola Indonesia di benua biru sebagai pemain profesional yang sukses. Tentu saja hal itu akan membanggakan dan timnas dengan senang hati akan memanggilnya.

Pembahasan

Pendirian Tristan Alif dalam hal nasionalisme seperti pada contoh diatas memang lumrah mengingat usianya yang masih belia. Hal tersebut bukanlah sesuatu yang harus digembar-gemborkan demi kepentingan nasionalisme sempit atau rasa kebanggaan terhadap Indonesia yang berlebihan.

Layaknya anak seusianya, nasionalisme dimata mereka hanyalah sederhana dibalut dalam sikap naif, yaitu bangga menjadi WNI secara seremonial. Namun dengan membuang kesempatan tinggal dan menempuh karir di Belanda demi sepakbola Indonesia yang bobrok tentu adalah sebuah kesalahan. Teks diatas agak menyimpang dari fakta bahwa ia dan ortunya tidak pernah mendapat kesempatan, apalagi tawaran membela tim Oranye yang memiliki stok pemain muda melimpah. Bakat Tristan seharusnya dipoles dengan semangat profesionalisme, bukan nasionalisme berlebihan yang justru dapat merugikan.

Dari beberapa sumber, Tristan Alif gagal direkrut Ajax karena masalah administrasi. Namun, hal itu belum tentu jelas dan terbukti. Bisa jadi ia gagal karena tidak memenuhi syarat. Dalam pengembangan sepakbola dini, bakat saja tidak cukup, diperlukan fisik yang mumpuni, kedispilinan tinggi yang merupakan hal dasar dari profesionalisme. Selain itu, tidak ada hal yang instan dalam sepakbola. Adalah sesuatu yang mustahil saat pemain yang hanya memiliki kesempatan trial, tanpa pernah direkrut kemudian berpeluang membela timnas Belanda.

Satu hal lagi yang membuktikan bahwa kegagalan Tristan direkrut karena indikasi isu diatas adalah bahwa sekarang Tristan yang sudah berusia 17 tahun bahkan tidak menekuni sepakbola dengan serius serta gagal dalam seleksi timnas U16 serta lebih banyak bermain di kompetisi amatir, alih-alih bergabung dengan klub profesional.

Pelajari lebih lanjut

Pelajari lebih lanjut materi tentang nasionalisme sempit pada link berikut ini  yomemimo.com/tugas/27598332

#BelajarBersamaBrainly #SPJ1

Semoga dengan pertanyaan yang sudah terjawab oleh MRWAR dapat membantu memudahkan mengerjakan soal, tugas dan PR sekolah kalian.

Apabila terdapat kesalahan dalam mengerjakan soal, silahkan koreksi jawaban dengan mengirimkan email ke yomemimo.com melalui halaman Contact

Last Update: Tue, 07 Feb 23