Jawaban:

a. Untuk mencari jumlah kambing yang terjual pada hari ke-3, kita perlu mengikuti pola penjualan yang telah diberikan. Pada hari pertama, terjual 3 ekor kambing. Pada hari kedua, penjualan dilakukan dua kali lipat dari hari sebelumnya, yaitu 3 x 2 = 6 ekor kambing. Pada hari ketiga, penjualan juga dilakukan dua kali lipat dari hari sebelumnya, yaitu 6 x 2 = 12 ekor kambing.

Jadi, jumlah kambing yang terjual pada hari ke-3 adalah 12 ekor.

b. Untuk mencari total penjualan kambing selama 7 hari, kita perlu menjumlahkan penjualan setiap hari. Berdasarkan pola penjualan yang diberikan, jumlah kambing yang terjual adalah sebagai berikut:

Hari ke-1: 3 ekor

Hari ke-2: 3 x 2 = 6 ekor

Hari ke-3: 6 x 2 = 12 ekor

Hari ke-4: 12 x 2 = 24 ekor

Hari ke-5: 24 x 2 = 48 ekor

Hari ke-6: 48 x 2 = 96 ekor

Hari ke-7: 96 x 2 = 192 ekor

Total penjualan kambing selama 7 hari adalah 3 + 6 + 12 + 24 + 48 + 96 + 192 = 381 ekor.

c. Selisih penjualan pada hari ke-2 dan ke-4 dapat dihitung sebagai berikut:

Hari ke-2: 6 ekor

Hari ke-4: 24 ekor

Selisih penjualan = 24 - 6 = 18 ekor.

Jadi, selisih penjualan pada hari ke-2 dan ke-4 adalah 18 ekor.

d. Jika pedagang hanya memiliki stok 250 ekor kambing, kita dapat menghitung sisa kambing pada penjualan hari ke-5. Berdasarkan pola penjualan yang diberikan, jumlah kambing yang terjual pada hari ke-5 adalah 48 ekor.

Sisa kambing = Jumlah awal kambing - Total penjualan kambing

Sisa kambing = 250 - 48 = 202 ekor.

Jadi, sisa kambing pada penjualan hari ke-5 adalah 202 ekor.

Untuk menghitung pendapatan yang dia peroleh di hari ke-3, kita dapat menggunakan rumus:

Pendapatan = Jumlah kambing terjual x Harga per kambing

Pendapatan = 12 ekor x Rp2.500.000

Pendapatan = Rp30.000.000

Jadi, pendapatan yang dia peroleh di hari ke-3 adalah Rp30.000.000.