Terdapat dua kemungkinan cara penjualan dalam kasus ini, yaitu:

Paris menjual HP dengan harga Rp800 kepada pembeli lain tanpa menggunakan metode tertentu.

Paris menjual HP dengan menggunakan metode tertentu seperti diskon, potongan harga, atau program promo.

Namun, terdapat masalah dalam kasus ini karena Paris membeli HP seharga Rp950 dan menjualnya dengan harga yang lebih rendah Rp800. Hal ini berarti bahwa Paris mengalami kerugian sebesar Rp150 pada penjualan HP tersebut.

Sebagai contoh, jika Paris menjual HP dengan cara pertama tanpa menggunakan metode tertentu, maka ia menjual HP dengan harga yang lebih rendah daripada harga beli. Paris mungkin saja melakukan penjualan ini untuk segera memperoleh uang atau untuk menghindari kerugian yang lebih besar di masa depan, seperti jika harga HP terus menurun. Namun, dalam jangka panjang, cara ini tidak akan menguntungkan karena Paris akan kehilangan uang pada setiap penjualan yang dilakukannya.

Jika Paris menjual HP dengan cara kedua, seperti memberikan diskon atau program promo, maka Paris mungkin berharap dapat menarik lebih banyak pembeli dan meningkatkan volume penjualan. Namun, dengan harga jual yang lebih rendah dari harga beli, Paris tetap akan mengalami kerugian.

Dalam kedua kasus, penjualan HP oleh Paris tidak menguntungkan secara finansial. Oleh karena itu, perlu dilakukan analisis lebih lanjut untuk menentukan alasan di balik keputusan untuk menjual HP dengan harga lebih rendah daripada harga beli tersebut.