Untuk memahami pernyataan ini, kita perlu terlebih dahulu memahami Teorema Pythagoras. Teorema Pythagoras menyatakan bahwa dalam segitiga siku-siku, kuadrat panjang sisi miring (hipotenusa) sama dengan jumlah kuadrat panjang kedua sisi tegak lurus (katet). Dalam bentuk rumus, jika a dan b adalah panjang kedua katet, dan c adalah panjang hipotenusa, maka:

a² + b² = c²

Kini, kita evaluasi setiap pernyataan:

(i) Jika m² = P + maka besar ZM = 90°

Karena kita tidak memiliki informasi tentang hubungan antara m² dan P, kita tidak bisa menyimpulkan bahwa ZM = 90° dari pernyataan ini.

(ii) Jika P-m²-k maka besar ZL = 90°

Pernyataan ini tidak jelas dan tidak relevan dengan Teorema Pythagoras.

(iii) Jika m² = P maka besar ZK = 90°

Kondisi ini juga tidak menggambarkan hubungan antara panjang sisi dalam segitiga siku-siku yang memenuhi Teorema Pythagoras.

(iv) Jika k² = P + m² maka besar ZL = 90°

Pernyataan ini konsisten dengan Teorema Pythagoras, di mana k² = P + m² dapat ditulis ulang sebagai P² + m² = k², sehingga ZL = 90°.

Berdasarkan evaluasi di atas, satu-satunya pernyataan yang benar dan konsisten dengan Teorema Pythagoras adalah (iv). Namun, dalam pilihan-pilihan yang diberikan, tidak ada yang hanya mencakup pernyataan (iv). Oleh karena itu, tidak ada jawaban yang benar dari pilihan yang tersedia.