1. Sebutkan dan jelas kelemahan mencari kebenaran dengan metode non

Berikut ini adalah pertanyaan dari priskasagalaa pada mata pelajaran Ekonomi untuk jenjang Sekolah Menengah Atas

1. Sebutkan dan jelas kelemahan mencari kebenaran dengan metode non ilmiah! Berikan contoh!2. Sebutkan dan jelaskan kelebihan mencari kebenaran dengan metode ilmiah! Berikan contoh!

3. Anda sedang mengamati suatu fenomena. Identifikasi dan rumuskan serta buat hipotesis dari fenomena yang anda amati tersebut!

4. Apakah variabel, indicator penting dalam penelitian? Jelaskan dan berikan contoh!

5. Untuk apa kerangka teori dalam penelitian? Jelaskan manfaat dan bagaimana kerangka teori yang baik dalam suatu penelitian!​

Jawaban dan Penjelasan

Berikut ini adalah pilihan jawaban terbaik dari pertanyaan diatas.

Jawaban:

1. Kelemahan mencari kebenaran dengan metode non ilmiah adalah sebagai berikut:

- Subyektivitas: Metode non ilmiah cenderung dipengaruhi oleh pendapat pribadi, kepercayaan, atau prasangka individu. Hal ini dapat mengarah pada penilaian yang tidak obyektif dan sulit dipertanggungjawabkan secara ilmiah.

Contoh: Mengandalkan cerita-cerita atau pengalaman pribadi sebagai sumber kebenaran mengenai suatu fenomena. Meskipun pengalaman pribadi berharga, namun kebenarannya belum tentu dapat diterima secara universal.

- Kurangnya metode pengujian: Metode non ilmiah seringkali tidak melibatkan pengujian atau pengumpulan data secara sistematis. Hal ini membuat sulit untuk menguji kebenaran klaim atau generalisasi yang dibuat.

Contoh: Mengandalkan perasaan atau intuisi semata untuk membuat kesimpulan tanpa adanya bukti atau data yang mendukung.

2. Kelebihan mencari kebenaran dengan metode ilmiah adalah sebagai berikut:

- Rasionalitas: Metode ilmiah berlandaskan pada pemikiran logis, rasional, dan berdasarkan bukti empiris. Pendekatan ini memberikan dasar yang kuat untuk mencapai kesimpulan yang dapat dipertanggungjawabkan.

Contoh: Dalam penelitian ilmiah mengenai efek diet terhadap penurunan berat badan, pengumpulan data dilakukan melalui percobaan yang dikendalikan secara ketat, pengukuran yang akurat, dan analisis statistik untuk mencapai kesimpulan yang obyektif.

- Reproduktibilitas: Metode ilmiah mendorong keberulangan penelitian dan eksperimen untuk memverifikasi hasil yang diperoleh. Keberulangan ini meningkatkan kepercayaan dan validitas hasil penelitian.

Contoh: Hasil penelitian yang menemukan hubungan antara polusi udara dan penyakit pernapasan dapat direproduksi oleh peneliti lain yang menggunakan metode yang sama, memperkuat kesimpulan yang diperoleh.

- Kemajuan pengetahuan: Metode ilmiah memungkinkan adanya penemuan baru dan perkembangan pemahaman yang berkelanjutan. Temuan baru memberikan dasar bagi pengembangan teori baru atau pembaruan konsep yang ada.

Contoh: Penelitian ilmiah yang menemukan keberadaan partikel subatomik baru, seperti kuark, mengubah pemahaman kita tentang struktur dasar materi dan menginspirasi penelitian lebih lanjut di bidang fisika partikel.

3. Fenomena yang sedang diamati: Perubahan warna daun pohon di musim gugur.

Hipotesis: Perubahan warna daun pohon di musim gugur disebabkan oleh penurunan klorofil dalam daun dan ekspresi pigmen lain, seperti karotenoid dan antosianin.

4. Variabel dan indikator penting dalam penelitian karena mereka membantu mengukur dan memperoleh informasi yang relevan tentang konsep yang diteliti. Variabel adalah konsep atau karakteristik

yang dapat bervariasi dalam penelitian, sedangkan indikator adalah tanda atau petunjuk konkret yang digunakan untuk mengukur variabel tersebut.

Contoh: Dalam penelitian tentang kesehatan mental, variabel yang mungkin digunakan adalah tingkat depresi. Indikator-indikator yang dapat digunakan untuk mengukur variabel tersebut adalah skala penilaian depresi, jumlah gejala yang dialami, atau tingkat aktivitas yang terpengaruh.

5. Kerangka teori dalam penelitian memiliki beberapa manfaat, antara lain:

- Memberikan dasar: Kerangka teori memberikan dasar dan fondasi yang kuat untuk penelitian. Hal ini membantu peneliti memahami kerangka berpikir yang telah ada dan menempatkannya dalam konteks yang lebih luas.

- Mengarahkan penelitian: Kerangka teori membantu dalam mengarahkan pertanyaan penelitian, pemilihan variabel yang relevan, dan pengembangan hipotesis yang terkait dengan literatur yang ada.

- Memperkuat validitas: Dengan menggunakan kerangka teori yang telah teruji dan dikembangkan sebelumnya, penelitian memiliki keunggulan dalam hal validitas dan dapat memperoleh hasil yang lebih terpercaya.

- Mengidentifikasi celah penelitian: Melalui kerangka teori, peneliti dapat mengidentifikasi celah dalam pengetahuan yang ada dan menentukan kontribusi penelitian mereka terhadap bidang tersebut.

Semoga dengan pertanyaan yang sudah terjawab oleh xiaoharto dapat membantu memudahkan mengerjakan soal, tugas dan PR sekolah kalian.

Apabila terdapat kesalahan dalam mengerjakan soal, silahkan koreksi jawaban dengan mengirimkan email ke yomemimo.com melalui halaman Contact

Last Update: Wed, 23 Aug 23