Dari persamaan tersebut, kita dapat menentukan garis lurus yang dibentuk oleh persamaan tersebut dengan menggunakan bentuk umum persamaan garis lurus yaitu y = mx + b, di mana m adalah slope (kemiringan) dari garis lurus tersebut dan b adalah nilai y pada titik potong sumbu y (y-intercept).

Untuk menentukan nilai m, kita dapat menggunakan rumus slope yaitu:

m = (y2 - y1) / (x2 - x1)

Dalam hal ini, kita bisa menggunakan titik (0,0) dan (1,0) sebagai titik-titik yang digunakan untuk menghitung nilai slope m. Dengan menggunakan persamaan yang diberikan, kita dapat menghitung nilai y pada titik-titik tersebut sebagai berikut:

y1 = (3 * 0 - 6 * 0 + 12) / 3 = 4/3

y2 = (3 * 1 - 6 * 0 + 12) / 3 = 4/3

Jadi, nilai m dapat dihitung dengan menggunakan rumus slope di atas sebagai berikut:

m = (y2 - y1) / (x2 - x1) = (4/3 - 4/3) / (1 - 0) = 0

Dengan demikian, bentuk umum persamaan garis lurus yang dibentuk oleh persamaan tersebut adalah y = 0x + b. Kemudian, kita dapat menggunakan salah satu titik yang memenuhi persamaan tersebut untuk menentukan nilai b. Misalnya, jika kita menggunakan titik (1,0), maka kita dapat menghitung nilai b sebagai berikut:

0 = 0 * 1 + b => b = 0

Jadi, persamaan garis lurus yang dibentuk oleh persamaan tersebut adalah y = 0x + 0, yang artinya garis lurus tersebut merupakan garis yang menghubungkan titik-titik (x,0) untuk semua nilai x. Ini berarti bahwa garis tersebut memiliki slope (kemiringan) 0, yang berarti garis tersebut adalah garis yang tegak lurus terhadap sumbu x.

Dengan demikian, jawabannya adalah a. 2.