Jawab:

1. Sejajar: Misalkan terdapat dua garis AB dan CD yang sejajar pada bidang yang sama. Garis-garis ini dapat digunakan dalam konstruksi untuk membuat gambar geometris yang simetris dan seimbang, seperti gambar-gambar pada bangunan atau dekorasi interior.
2. Berhimpit: Jika dua garis berhimpit, maka kedua garis tersebut saling bersentuhan pada satu titik. Contohnya dapat dilihat pada penempatan dua benda bersebelahan yang saling berhimpit, seperti meletakkan dua buah buku di atas meja yang saling berhimpit.
3. Berpotongan: Jika dua garis berpotongan, maka kedua garis tersebut memiliki satu titik potong. Contoh penerapannya adalah pada konstruksi bangunan, di mana dua garis dapat digunakan sebagai titik acuan untuk menentukan posisi bangunan yang tepat.
4. Berpotongan Tegak Lurus: Dua garis dikatakan berpotongan tegak lurus jika sudut yang terbentuk antara keduanya adalah 90 derajat. Contohnya adalah pada konstruksi bangunan, di mana dua garis yang saling berpotongan tegak lurus dapat digunakan sebagai titik acuan untuk menentukan posisi dan orientasi bangunan secara tepat.